Salin Artikel

Perawat yang Disiram Bensin dan Dibakar Alami Luka Bakar 60 Persen, Polisi: Sudah Ada Titik Terang Soal Pelaku

Dia dibakar oleh orang tak dikenal yang tiba-tiba masuk ke tempat kerjanya.

Akibatnya, 60 persen tubuhnya terbakar, terutama di bagian wajah, dada dan tangan.

"Yang jelas kondisinya sadar, tapi muka kemudian dada dan tangan luka bakarnya cukup besar, 60 persen," kata Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar di Mapolres Malang, Selasa (4/5/2021).

Sementara itu, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Petugas di lapangan sedang mencari keberadaan pelaku.

"Mudah-mudahan dalam waktu satu dua hari ini bisa kita temukan pelakunya. Kita sudah ada titik terang. Tapi anggota masih terus berada di lapangan untuk segera menangkap dan mengungkap apa kejadian yang sebenarnya dan modus dari pembakaran ini," jelasnya.

Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait dengan kejadian itu. Yakni saksi yang berada di sekitar lokasi saat kejadian dan saksi dari orang terdekat korban.

"Sudah ada sekitar tiga sampai empat orang saksi yang kita periksa yang mengetahui pertama kali kejadian. Kemudian juga beberapa orang terdekat dengan korban juga sudah dilakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Saat itu, korban sedang beristirahat di klinik tempatnya bekerja, yakni Klinik Bunga Husada di Dusun Pangganglele RT 26 RW 3 Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

Pelaku yang mengenakan helm, masker dan jaket tiba-tiba masuk ke ke klinik tempat korban berada.

Pelaku lantas menyiramkan cairan diduga bensin jenis pertalite ke wajah korban dan membakarnya. Cairan itu dibawa pelaku menggunakan botol kecil.

Setelah kejadian itu, pelaku langsung kabur. Sedangkan korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hasta Husada di Kepanjen, Kabupaten Malang oleh saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/04/194453478/perawat-yang-disiram-bensin-dan-dibakar-alami-luka-bakar-60-persen-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke