Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kue Yahudi di Kota Ambon, Rasanya Lembut dengan Sensasi Kapulaga

Kompas.com - 02/05/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Salah satu jajanan yang kerap dicari oleh masyarakat Kota Ambon saat bulan puasa adalah kue yahudi.

Walaupun namanya unik, kue yahudi memilki tekstur yang lembut dengan aroma kapulaga atau gardamu yang kuat.

Dikutip dari Indonesia.go.id, kue yahudi dibuat di Desa Batumerah. Kue ini sudah ada sejak tahun 1985 dan dipopulerkan oleh keluarga Cokro yang bermukim di Batumerah.

Dari beberapa literasi yang ada, kue yahudi adalah resep warisan dari Ibu Nur Bargeis yang memiliki darah keturunan Ambon-Arab. Hanya satu keluarga yang membuat kue yahudi.

Namun keluarga pembuat tak pernah tahu alasan kue yang mereka produksi dinamai kue yahudi.

Baca juga: Mencicipi Nasi Kentut Khas Medan, Berbahan Daun Sembukan yang Kaya Manfaat

Aroma khas kapulaga

Ilustrasi tanaman KapulagaSHUTTER STOCK Ilustrasi tanaman Kapulaga
Kue yahudi berwarna kuning pucat berpadu dengan coklat. Bentuknya mirip dengan kue tart atau bolu atau mirip ke brudel khas Manado.

Bahan pembuatan kue yahudi adalah terigu, telur, mentega, vanila, dan bubuk coklat. Yang membedakannya dengan kue lain adalah penggunaan kapulaga dan waktu pembuatan yang memakan waktu hingga dua hari.

Selain pala, kapulaga atau gardamu adalah salah satu rempah yang terkenal di Maluku. Di Indonesia sendiri, ada dua jenis kapulaga yaitu kapulaga Jawa (Amomum cardamomum) dan kapulaga seberang atau kapulaga India (Elettaria cardamomum).

Kapulaga mengandung asiri dengan komponen utama sineol yang berkhasiat sebagai antidepresan atau penurun tekanan darah dan sebagai antiinflamasi atau penawar radang.

Penyakit halitosis atau bau mulut karena radang akibat gigi berlubang juga dapat diobati dengan kapulaga.

Baca juga: Mencicipi Nasi Buk, Kuliner Khas Madura yang Berkembang di Kota Malang

Cara pembuatan kue yahudi

Ilustrasi tepung serbaguna (all purpose flour). SHUTTERSTOCK/ANUCHID L Ilustrasi tepung serbaguna (all purpose flour).
Sebelum dicampur dengan adonan kue, kapulaga harus ditumbuk halus hingga menjadi tepung kapulaga agar bisa tercampur rata dengan adonan.

Masyarakat Ambon biasanya menggunakan kapulaga jenis seberang karena ukurannya lebih besar dan aromanya lebuh kuat dibandingkan kapulaga jawa.

Ada dua adonan kue yang dibuat. Adonan utama atau babon berbahan tepung terigu, susu krim, mentega, telur, dan gula lalu dimasak bersama air matang di atas api kecil.

Setelah itu adonan diinapkan semalam sebelum diuleni hingga kalis keesokan harinya.

Baca juga: Hari Kopi Nasional, Mencicipi Kopi Rarobang Khas Ambon, Campuran Rempah hingga Biji Kenari

Untuk adonan kedua dibuat dari bahan baku telur, susu krim, gula, dan tepung terigu. Setelah tercampur, adonan kedua dicampurkan adonan pertama yang telah diinapkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com