Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Solo Terapkan SIKM Saat Larangan Mudik Lebaran 2021

Kompas.com - 30/04/2021, 14:30 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan menerapkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) pada periode larangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo Ahyani seusai mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan Lokasi Karantina Pemudik di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (30/4/2021).

"Kita akan menerapkan yang keluar masuk dengan SIKM. Aturannya yang kepentingan khusus saja. SIKM ini untuk memfasilitasi bagi yang keluar masuk karena kebutuhan penting mulai tanggal 6 Mei 2021," kata Ahyani, Jumat.

Baca juga: Solo Berlakukan Larangan Mudik Mulai 1 Mei, Pelaku Perjalanan Wajib Punya SIKM

Menurutnya, SIKM berlaku bagi semua warga yang melakukan aktivitas keluar masuk Solo.

Terlebih bagi mereka yang bermalam atau menginap di Solo.

"Berlaku semua yang keluar masuk Solo. Kecuali kebutuhan kerja. Tapi kalau kebutuhan di Solo menginap, kunjungan keluarga, relasi atau mendesak harus pakai SIKM," ungkap pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah Solo.

Ahyani menambahkan, pemudik yang masih nekat pulang pada larangan mudik Lebaran 6 Mei akan dikarantina selama lima hari di Solo Technopark (STP).

Pemudik yang tidak mau dikarantina lima hari di STP, mereka diperbolehkan melaksanakan karantina mandiri di hotel dengan biaya sendiri.

"Kenapa kita menunjukkan hotel karena hotelnya kita awasi. Biar mereka ketika melakukan karantina tidak dikunjungi, tidak keluar masuk dan sebagainya. Ada satu dua hotel dulu pernah mengajukan ke kita," kata dia.

Baca juga: Semua Tempat Wisata Lebak Buka Saat Larangan Mudik 6-17 Mei, Hanya untuk Warga Lokal

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam menghadapi mudik Lebaran 2021.

Dikatakan Gibran, rumah karantina STP dan pos pengamanan guna melakukan penyekatan pemudik juga sudah disiapkan.

"Besok Senin kita pastikan lagi penerapannya nanti seperti apa. Yang jelas saya tidak mau mempersulit aktivitas warga," kata Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com