Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Unggah Meme Tak Senonoh Soal KRI Nanggala-402, Capres Fiktif Nurhadi Dikenakan Wajib Lapor Polisi

Kompas.com - 28/04/2021, 13:27 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Nurhadi, capres fiktif asal Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diamankan Satreskrim Polres Kudus usai mengunggah meme tak senonoh terkait musibah KRI Nanggala-402.

"Iya benar beberapa hari lalu kami amankan untuk diperiksa lebih lanjut," kata  Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma saat  dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (28/4/2021).

Menurut Aditya, setelah rampung pemeriksaan, Nurhadi yang berprofesi sebagai tukang pijat itu dipersilakan untuk pulang.

Baca juga: Unggah Kalimat Tak Pantas soal KRI Nanggala-402, Capres Fiktif Nurhadi Minta Maaf

 

Meski demikian, Aditya memastikan jika proses hukum terus berlanjut.

Nurhadi sendiri diketahui diamankan  pada Senin (26/4/2021) malam pukul 22.00 dari rumahnya di Desa Golantepus.

"Kasusnya masih didalami. Statusnya sebagai saksi terlapor dan untuk sementara kami kenakan wajib lapor sambil melengkapi mindiknya. Pastinya kasus masih berjalan," jelas Aditya.

Aditya pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam bermedsos. Pun demikian juga dengan tidak merespons momen duka sebagai bahan lelucon. Masyarakat diminta untuk berempati terhadap musibah.

"Masyarakat harus lebih bijak di media sosial. Musibah KRI Nanggala adalah duka kita semua. Mereka yang gugur adalah prajurit bangsa," kata Aditya.

Sebuah video yang mendokumentasikan Nurhadi, capres fiktif asal Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengutarakan permintaan maaf kepada seluruh jajaran TNI AL viral di jagat maya.

Dalam video berdurasi pendek tersebut, nampak Nurhadi berbicara dengan wajah penyesalan duduk di kursi didampingi seorang yang diduga anggota TNI AL berpakaian sipil di sebuah ruangan.

"Selamat pagi untuk marinir seluruh Indonesia, TNI AL terutama. Saya secara pribadi atas nama Nurhadi dan keluarga memohon maaf sebesar-besarnya. Dan yang telah menerima musibah semoga diberikan ketabahan kesabaran dan tawakal kepada Allah SWT," tutur Nurhadi.

Baca juga: Penyesalan Capres Fiktif Nurhadi, Akui Salah Unggah Kalimat Tak Pantas soal KRI Nanggala-402

"Kamu bilang apa tadi di status," tanya seorang pria yang diduga anggota TNI AL yang berdiri di samping Nurhadi sembari menyenggol lengan Nurhadi dengan kepalannya.

Cuplikan video amatir yang mengejutkan khalayak tersebut salah satunya dibagikan oeh akun Instagram "infokomando".

Hingga Senin (26/4/2021) malam sekitar pukul 19.00 atau empat jam berselang usai diunggah, postingan tersebut sudah memiliki 13.750 like dan 1.070 komentar.

Dalam postingan video itu juga disertai screenshot unggahan Nurhadi dalam akun media sosialnya yang dinilai telah menciderai musibah KRI Nanggala 402

Diketahui, Nurhadi memposting gambar laut dengan dibumbui kalimat seperti berikut :

"Waduh kapal selam kenapa tenggelam ya, waduh kenapa pula anda tenggelam dalam selangkangan dan di dalam isi kutang ya," tulisnya.

Akibat kalimat tidak pantas tersebut, Nurhadi kemudian diciduk oleh beberapa orang yang mengaku anggota TNI AL untuk dimintai klarifikasi hingga permintaan maaf.

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Seluruh Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com