Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Anak SMA "Dugem" di Hotel Berbintang Jambi, Polisi Usut Pelanggaran Prokes

Kompas.com - 26/04/2021, 16:53 WIB
Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Pihak kepolisian terus memeriksa sejumlah nama terkait perayaan ulang tahun yang melanggar protokol kesehatan di salah satu hotel berbintang di Jambi.

"Kita belum tetapkan tersangka. Masih memeriksa sejumlah pihak," kata Kasatreskrim Polresta Jambi Kompol Handres melalui sambungan telepon, Senin (26/4/2021).

Kasus pelanggaran protokol kesehatan itu, kata Handres tengah dilakukan penyelidikan. Setelah dua hari kejadian, pihaknya belum menetapkan tersangka dan terus melakukan pemeriksaan.

Ketika ditanya mengapa penetapan tersangka tidak secepat kasus siswa dugem di aula kantor Bupati Tanjab Barat, Handres menegaskan semua masih proses penyelidikan.

Baca juga: Duduk Perkara Kerumunan Konser dan Joget Ria di Kafe Banda Aceh, Dilakukan Mahasiswa untuk Galang Dana Korban Banjir, Tak Dapat Izin Kampus

Setelah Provinsi Jambi ditetapkan daerah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara mikro, pihak kepolisian sangat aktif melakukan operasi dan penindakan hukum.

Terpisah, Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo mendorong segera mengaktifkan gugus tugas dan melakukan penindakan terhadap pelanggar protokol kesehatan.

"Saya instruksikan kepada jajaran untuk mengaktifkan gugus tugas di kabupaten/kota dan melakukan penegakan hukum terhadap pelanggar prokes," kata Kapolda melalui video conference beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan para kapolres agar berkoordinasi dengan bupati/wali kota untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan penyekatan wilayah dan patroli rutin dalam mengantisipasi mobilisasi masyarakat.

Baca juga: Ratusan Pelajar Dugem di Aula Kantor Bupati Tanjab Barat, Pemilik EO Jadi Tersangka

Acara perayaan ultah berubah jadi ajang dugem, tak kantongi izin satgas

Kronologi pembubaran pesta dugem perayaan ulang tahun, pada Sabtu malam (24/4/2021) malam diketahui di Swiss-Belhotel ada puluhan anak muda yang terdiri dari pelajar SMA Xaverius 1 Kota Jambi.

Acara itu dilakukan karena ada siswa melakukan pesta ulang tahun. Namun, kegiatan itu berubah menjadi pesta dugem dengan musik disc jockey (DJ).

Dengan begitu, anak muda yang mengikuti pesta menjadi tidak menjaga jarak, melepas masker dan secara umum melanggar protokol kesehatan karena asyik berjoget mengikuti alunan musik DJ.

Selanjutnya, pesta ulang tahun ini, juga tidak mengantongi izin dari satgas Covid-19 Kota Jambi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com