Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Ketiduran Usai Santap Sahur, 2 Warung Makan Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 85 Juta

Kompas.com - 24/04/2021, 21:58 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com -  Deretan bangunan warung makan yang terletak di Jalan Veteran, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, Jawa Timur, terbakar pada Sabtu (24/4/2021).

Bangunan warung makan milik Munjais (62) dan Agus Setyo Edi (58) yang berada di depan RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo, habis dilalap si jago merah.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro, Achmad Gunawan mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 04.30 WIB dini hari.

Kebakaran yang menghanguskan dua warung makan tersebut dilaporkan oleh warga ke Pos Dinas Damkar Kota Bojonegoro, sekitar pukul 05.11 WIB.

Diduga api berasal dari ledakan kompor di warung makan milik Munjais yang sedang dipakai memasak nasi. Saat insiden itu terjadi, Munjais ketiduran setelah santap sahur.

Baca juga: Cerita Nirma Mengundurkan Diri sebagai Penerima Bansos PKH Setelah Suami Diterima Kerja

Kobaran api dari ledakan kompor tersebut melalap warung milik Munjais, kemudian menjalar ke warung makan milik Agus Setyo Edi yang lokasinya berdampingan.

"Berdasarkan keterangan saksi warga yang berada di sekitar lokasi, api awalnya muncul dari warung makan milik Munjais," Achmad Gunawan, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/4/2021).

Petugas Damkar Bojonegoro yang mendapatkan laporan langsung mengerahkan satu unit fire dome, satu unit brandware, satu truk pemadam kebaran, sembilan personel, dan satu mobil penyuplai air.

Dengan dibantu oleh warga sekitar, api dipadamkan sekitar pukul 06.00 WIB atau selama 1,5 jam.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut," kata Achmad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com