Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas dan Seret Korban ke Jalan

Kompas.com - 19/04/2021, 23:18 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

KAPUAS HULU, KOMPAS.com – Warga Desa Gurung, Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) geger, setelah pria berinisial MR (68) ditemukan tewas penuh luka, Senin (19/4/2021).  

Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Imam Reza menerangkan, tewasnya MR diduga setelah mengalami luka senjata tajam di bagian leher.

Sementara terduga pelaku seorang pria berinisial TS (38), yang tak lain adalah anaknya sendiri.

“Seorang kakek berinisial MR ditemukan meninggal dunia. Terduga pelaku adalah anaknya berinisial TS, menggunakan senjata tajam di bagian leher,” kata Imam kepada wartawan, Senin sore.

Baca juga: Dini Hari, Ratusan Anak Muda Konvoi di Depan Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Ada Apa?

Imam menerangkan, peristiwa naas tersebut terjadi Senin siang, pukul 13.00 WIB. Dugaan sementara, setelah menganiaya korban hingga tewas, pelaku sempat menyeret korban ke luar hingga ke depan jalan.

“Sejumlah saksi telah diperiksa dan barang bukti senjata tajam telah diamankan,” ujar Imam.

Menurut Imam, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motivasi pelaku.

“Proses olah tempat kejadian perkara masih berlangsung,” tutup Imam.

Sebelumnya, peristiwa penganiayaan berujung tewas yang dilakukan anak kepada ayahnya juga terjadi di Kota Singkawang, Kalbar.

Baca juga: Viral Video Belasan Remaja Mandi Bareng di Bak Truk yang Berjalan, Sopirnya Perempuan

Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Tri Prasetiyo mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, peristiwa penganiayaan berujung maut antara pelaku dan korban terjadi spontan.

“Spontan itu, (terduga pelaku) sakit hati karena sering beradu mulut dengan korban (ayah kandungnya),” kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/4/2021).

Tri melanjutkan, saat melakukan perbuatannya, diyakini terduga palaku RJ, tidak dalam pengaruh narkoba atau obat-obatan terlarang.

“Sudah dilakukan tes urine terhadap teruga pelaku, hasilnya negatif,” terang Tri. Tri menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Selasa (13/4/2021) siang.

Saat itu, terduga pelaku RJ cekcok dengan korban AS. Tak begitu lama, korban sudah ditemukan terkapar di tanah denhan kondisi luka-luka. Kemudian, korban sempat dibawa ke rumah sakit, namum nyawanya tak tertolong.

"Terduga pelaku sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan penyidik," ujar Tri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com