Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pencuri Bobol Toko Ponsel, Uang Kasir dan Ratusan Ponsel Raib

Kompas.com - 19/04/2021, 18:02 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebuah toko ponsel di Kabupaten Blitar dibobol kawanan pencuri pada Minggu (18/4/2021) dini hari saat toko kosong tak dijaga.

Walhasil, uang jutaan rupiah dan ratusan unit ponsel pintar raib digondol kawanan maling.

Peristiwa pencurian itu menimpa toko Semeru Cell yang berada di kompleks pertokoan di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

"Uang di laci kasir sekitar Rp 7,7 juta juga diambil selain 150 hingga 200 unit hape (ponsel)," ujar pengelola toko Indartono, kepada wartawan, Senin (19/4/2021).

Kerugian yang diderita tokonya, ujar Indartono, setidaknya mencapai Rp 300 juta.

Baca juga: Ditagih Uang Kencan Rp 800.000, WN Swedia Pukul dan Todongkan Pistol

"Jika setiap unit rata-rata seharga Rp 2 juta, berapa nilai total yang dicuri? Ratusan juta," ujar dia.

Indartono mengatakan, berdasarkan rekaman kamera pengawas CCTV yang dipasang di dalam toko dan luar toko, jumlah pencuri sekitar enam orang.

Mereka masuk ke dalam toko dengan cara membuka paksa pintu toko, kemudian mengambil ponsel dari etalase.

"Mereka sudah menyiapkan dua kantong untuk membawa ponsel, dan ternyata dua kantong itu tidak cukup menampung ponsel dari toko kami, akhirnya mereka mengambil kantong plastik sampah untuk membawa sisa ponsel," ujar Indartono, menceritakan proses pencurian yang terekam CCTV.

Dia mengatakan, pencuri tidak mengambil seluruh ponsel dari tokonya dan menyisakan ponsel dengan merek-merek tertentu yang harganya murah.

Selanjutnya, kata dia, kawanan pencuri membuka paksa laci di meja kasir dan membawa uang hasil penjualan selama sehari sebelumnya sebesar Rp 7,7 juta.

Kawanan pencuri tersebut kemudian kabur dengan mengendari mobil Toyota Avanza.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com