Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan 80.000 Benih Lobster Senilai Rp 8 Miliar Digagalkan di Bandara Juanda

Kompas.com - 16/04/2021, 14:53 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Upaya penyelundupan pengiriman 80.000 benih bening lobster (BBL) ilegal tujuan Batam digagalkan di Bandara Juanda Surabaya, Kamis (15/4/2021).

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Juanda, Budi Harjanto mengatakan, saat itu ia mendapat informasi bahwa akan ada pengiriman benur lobster dari Surabaya ke Batam pada dua pekan ini.

"Kemudian informasi tersebut segera ditindaklanjuti dengan pengawasan di area kargo Terminal 1 Bandar Udara Juanda," kata Budi, saat dikonfirmasi, Jumat (16/4/2021).

Budi menuturkan, awalnya, benih lobster tersebut akan dikirim pada Kamis (15/4/2021) pukul 04.00 WIB dini hari dengan menggunakan pesawat Citilink.

Baca juga: Ini Identitas KKB yang Bunuh Siswa SMA di Puncak Papua

Kemudian, pada pukul 04.00 WIB dilakukan pengawasan barang di area kargo domestik dan area keberangkatan domestik Terminal 1 Bandara Juanda.

Sekitar pukul 10.00 WIB, saat dilakukan pengawasan terdapat beberapa kemasan yang dicurigai.

"Kemasan tersebut akan dikirim ke Batam pada pukul 12.30 WIB menggunakan pesawat Citilink dengan penerbangan QG-950," ujar dia.

Pihaknya pun melakukan pemeriksaan mendalam dengan pemindai X-ray dan pemeriksaan fisik terhadap kargo barang tersebut.

Dari hasil pengawasan petugas, sekitar pukul 11.00 WIB Tim P2 KPPBC Juanda mencurigai paket kargo berupa 2 kolli dengan Surat Muatan Udara (SMU) Nomor 888-43714650, dengan pemberitahuan sebagai General Cargo_Garment_Elektronik_Textile Doc Paket.

"Setelah dilakukan pemeriksaan dengan pihak maskapai penerbangan dan EMPU (Ekspedisi Muatan Pengangkutan Udara), kedapatan di dalam karton berisi 2 koli, (1 koli diterdapat) 40 kantong, (jadi) 80 kantong plastik yang di dalamnya berisi puluhan ribu BBL," ujar Budi.

Kemudian, untuk memastikan jumlah dan jenis dari benih lobster tersebut, pihaknya melakukan pemeriksaan dan pencacahan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com