SAMARINDA, KOMPAS.com-Air Sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, berubah jadi oranye sejak Sabtu (10/4/2021) setelah kapal yang mengangkut ratusan ton minyak kelapa sawit tenggelam.
Hingga kini upaya pembersihan Sungai Mahakam yang tercemar minyak masih berlangsung.
Kepala Seksi Unit Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kalimatan Timur Octavianto mengatakan, kapal SPOB (self propelled oil barge) Mulia Mandiri tenggelam saat sedang menuju Teluk Cinta, Samarinda.
Baca juga: Minyak Tumpah di Balikpapan, Pertamina Kehilangan 200.000 Barel per Hari
Ketika melintas di daerah Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Samarinda, kapal dengan delapan ABK itu tiba-tiba oleng karena arus deras.
“Diduga arus kencang membuat kapal itu tidak seimbang, sempat oleng akhirnya tenggelam,” ungkap Octa saat dikonfirmasi, Senin (12/4/2021).
Saat tenggelam, tujuh orang sempat menyelamatkan diri dengan berenang ke darat.
Sementara, satu orang tak ditemukan. Korban baru dievakuasi sehari kemudian dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: Kronologi Speedboat Karam Usai Tabrak Batang Kayu di Sungai Mahakam, 17 Penumpang Selamat
Diduga kapal tersebut bermuatan 120 ton COP, tumpah dan menyemari perairan Sungai Mahakam.
Hanya saja, belum diketahui pasti, total minyak kelapa sawit yang tumpah atas peristiwa tersebut.
Karena belum ada konfirmasi ke pihak perusahaan kapal.
Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.