KARAWANG, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror membawa dua dus berisi buku dan berkas dari kediaman LN (35) terduga teroris di Perumahan Klari Regency, Desa Klari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang pada Sabtu (3/4/2021).
Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Yusuf Abdullah Buhandi, Ahmad Ngafif mengungkapkan, ia bersama Ketua RT diminta mendampingi dan menyaksikan pemeriksaan dan penggeledahan oleh Tim Densus Antiteror 88. Ia menyaksikan dari luar rumah.
"Yang terlihat sama kita itu hanya buku-buku yang disimpan di dalam dua dus besar yang dibawa oleh Tim Densus 88 Antiteror,” kata Ngafif ditemui di Masjid Perumahan Klari Regency, Senin (5/4/2021).
Penggeledahan oleh petugas bersenjata lengkap itu berlangsung kurang lebih tiga jam dari sekitar pukul 12.30 WIB sampai 15.30 WIB.
Ngafif mengungkapkan, pada bulan kedua menempati rumah itu, istri LN tidak lagi terlihat. Kabar yang beredar, istri LN dijemput keluarganya.
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Karawang Dikenal Murah Senyum
Ngafif pun menyebut LN tidak pernah terlihat shalat berjamaah di masjid. Meski lokasi masjid hanya beberapa langkah dari rumah.
Hal yang sama disampaikan Ketua RT 007, RW 002 Desa Klari, Hamid (51) mengatakan, saat penggeledahan, juga diminta ikut menjadi saksi.
Selain buku, Hamid menyebut setumpuk baju, badik, dan sejumlah dokumen.
Baca juga: Polisi Temukan Busur, Panah, Gotri hingga Atribut FPI di Rumah Terduga Teroris di Bandung
Saat penggeledahan, Hamid sempat melihat anak kunci menempel di lubang kunci pintu rumah. Ia mengaku heran mengapa sudah ada anak kunci di pintu rumah tersebut.
Dari keterangan Hamid, diperoleh informasi kalau rumah tersebut dimiliki oleh ZR (25), adik ipar dari LN.