BLITAR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Blitar menggelar peringatan hari jadi ke-115 pada Kamis (1/4/2021). Acara itu dirayakan dengan upacara sederhana dan dihadiri undangan terbatas karena pandemi Covid-19 belum usai.
Upacara tanpa agenda hiburan itu berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Blitar di Jalan Merdeka, Blitar. Acara itu dihadiri forum pimpinan daerah (forpimda) Blitar dan sejumlah kepala dinas.
Bupati Blitar Rini Syarifah juga hadir pada HUT ke-115 Kota Blitar tersebut. Peringatan hari jadi secara sederhana ini sudah dua kali dilakukan Pemkot Blitar.
Tahun lalu, pada hari jadi ke-114, peringatan hari jadi Kota Blitar juga berlangsung sederhana ketika pandemi Covid-19 belum genap sebulan diumumkan Pemerintah Indonesia.
"Upacara peringatan hari jadi Kota Blitar hari ini tetap kita laksanakan namun dengan cara sederhana seperti ini karena memang masih pandemi," ujar Wali Kota Blitar Santoso di lokasi.
Baca juga: Layani Vaksinasi Drive Thru, Wali Kota Sutiaji Sebut Masyarakat Malang Tidak Takut Divaksin
Pada situasi normal, hari jadi Kota Blitar biasanya dimeriahkan dengan pawai budaya keliling kota serta penyelenggaraan pasar rakyat Blitar Djadoel di Alun-Alun Kota Blitar selama sebulan penuh.
Untuk kedua kalinya, pawai budaya dan Blitar Djadoel ditiadakan dari rangkaian kegiatan peringatan hari jadi Kota Blitar.
Beberapa agenda rutin yang masih dipertahankan antara lain adalah ziarah ke Makam Bung Karno.
Pemkot Blitar memanfaatkan momen peringatan HUT ke-115 dengan peluncuran dua jenis pelayanan publik berbasis teknologi informasi.
Pelayanan publik itu adalah anjungan dukcapil mandiri (ADM), yakni sebuah mesin yang terhubung ke basis data Dirjen Dukcapil di mana warga Kota Blitar bisa mencetak beberapa dokumen kependudukan, seperti kartu keluarga, akta kelahiran, dan akta kematian.