Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Panen, Khofifah Minta Bulog Serap Beras Petani 2.000 Ton Per Hari

Kompas.com - 25/03/2021, 21:51 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Perum Bulog lebih maksimal menyerap beras petani saat memasuki panen raya tahun ini.

Ia meminta Perum Bulog menyerap beras petani setidaknya 2.000 ton setiap hari.

Baca juga: Dirawat di RS, Belatung di Tubuh Nenek Asal Denpasar Ini Telah Dibuang, Begini Kondisinya Sekarang...

"Jika hari-hari biasa Bulog bisa menyerap 1.500 ton per hari. Saat musim panen raya sejak akhir Maret sampai pertengahan April tahun ini, saya minta bisa menyerap 2.00 ton per hari," kata Khofifah saat meninjau gudang Bulog di Kecamatan Buduran Sidoarjo, Kamis (25/3/2021).

Jika perlu, kata dia, BUMN lain juga ikut menyerap beras petani Jatim, tentunya dengan penugasan khusus dari Menteri BUMN.

"Saya sudah usul ke pemerintah pusat agar BUMN lainnya seperti tahun lalu ikut menyerap beras petani," jelasnya.

Meski sedang dalam masa panen raya, Khofifah meminta penyerapan beras petani jangan sampai di bawah harga pokok penjualan (HPP).

"Penyerapan beras petani juga harus bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani, karena itu meski beras melimpah jangan diserap dengan harga di bawah HPP," ucapnya.

Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) dengan luas panen 1.754.380 hektare, Jatim dapat menghasilkan padi sebanyak 9.944.538 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 5.712.597 ton beras. Produksi tersebut tercatat tertinggi di Indonesia.

Di bawah Jatim, ada Jateng dengan luasan panen 1.666.931 hektare, menghasilkan padi 9.489.165 ton GKG atau setara 5.428.721 ton beras.

Selanjutnya, Jabar dengan luas panen 1.586.889 hektare menghasilkan padi 9.016.773 ton GKG atau setara 5.180.202 ton beras.

Baca juga: Minta Kebijakan Impor Dikaji Ulang, Petambak Garam: Stok Tahun Lalu Masih Menumpuk

Pada 2020, produksi beras Jatim mencapai 5,76 juta ton.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan 4,61 persen dibandingkan dengan produksi beras 2019, sebesar 5,50 juta ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com