Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Landak dan Mempawah Melonjak, Sekolah Diminta Ditutup

Kompas.com - 14/03/2021, 09:24 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menyebut, terjadi lonjakan kasus orang terjangkit Covid-19 di Kabupaten Landak dan Kabupaten Mempawah.

Menurut dia, hasil pemeriksaan sampel swab polymerase chain reaction (PCR) yang keluar Sabtu (13/3/2021), terdapat tambahan 84 kasus baru di Kalbar.

"Sebanyak 55 kasus di antaranya, berada di Kabupaten Landak dan Kabupaten Mempawah," kata Harisson kepada wartawan, Sabtu.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Usai Libur Panjang, RSUD Salatiga Tambah Ruang Perawatan

Harisson menerangkan, mencermati perkembangan kasus yang cenderung mengalami peningkatan tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 Kalbar telah memberikan peringatan dan arahan untuk menutup semua aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Kemudian, masyarakat dianjurkan tidak berkunjung ke Kabupaten Landak dan Mempawah, kecuali untuk hal-hal yang sangat penting dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.

Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 di kabupaten juga harus melakukan pembatasan pergerakan orang dan terus melakukan pendisiplinan masyarakat dalam pelaksanaan protokol kesehatan dengan cara penyuluhan, razia di tempat-tempat umum dan sebagainya.

"Satgas kabupaten harus terus aktif melakukan tracing, testing, treatment, lakukan isolasi di rumah isolasi yang disiapkan," ucap Harisson.

Baca juga: Banyaknya Warga Gelar Hajatan Jadi Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Polewali Mandar

Harisson menyebut, sejak pandemi, total jumlah kasus Covid-19 di Kalbar sebanyak 5.148 orang. Terdapat 4.505 orang atau 87,5 persen di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Kemudian ada 33 orang atau 0,63 persen meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com