SALATIGA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga mengantisipasi adanya lonjakan pasien positif Covid-19 usai momen libur panjang.
Ruang teratai di rumah sakit tersebut akan dimanfaatkan jika ruang yang tersedia saat ini tidak mencukupi untuk merawat pasien Covid-19.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Salatiga Riani Isyana mengatakan, meski tren kasus saat ini menurun, namun sejumlah langkah antisipasi tetap diperlukan.
"Covid-19 ini kan tidak bisa diprediksi, jadi jika sewaktu-waktu ada lonjakan pasien kami sudah siap," jelasnya saat dihubungi, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: ASN Dilarang ke Luar Kota Saat Libur Panjang Akhir Pekan, Pemkab Cianjur Siapkan Sanksi
Riani mengatakan, saat ini tersedia 56 tempat tidur khusus pasien Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 16 tempat tidur di antaranya hari ini digunakan untuk perawatan.
Terpisah, Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengungkapkan secara kumulatif hari ini tercatat 2.588 kasus.
Rinciannya, 77 pasien masih dirawat, 2.437 pasien sembuh, dan 74 pasien meninggal dunia.
Baca juga: ASN Salatiga yang ke Luar Kota Saat Libur Imlek Wajib Lapor Pimpinan
Yulianto berujar, saat ini kasus Covid-19 di Salatiga mengalami penurunan.
"Tapi setelah liburan panjang, juga ada kecenderungan kenaikan kasus," ungkapnya.
Pemkot Salatiga, lanjutnya, mengeluarkan Surat Edaran Pembatasan Kegiatan ke Luar Daerah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Keluarganya selama 11-14 Maret 2021.
"Jika pergi harus dengan surat tugas dan izin tertulis, selain itu juga wajib menaati protokol kesehatan," kata Yuliyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.