Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Teror Kepala Anjing di Riau, Pelaku Tolak Musdalub LAM karena Takut Dipecat

Kompas.com - 12/03/2021, 15:54 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polisi berhasil membekuk tiga orang pelaku dua kasus teror, yakni teror pelemparan potongan kepala anjing dan teror penyiraman bensin.

Potongan kepala anjing dilempar ke rumah Kasi Penkum Kejati Riau, Muspidauan, yang juga Ketua Harian LAM (Lembaga Adat Melayu) Kota Pekanbaru.

Sedangkan teror penyiraman bensin dilakukan di rumah Sekretaris LAM Riau M Nasir Penyalai.

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, ketiga pelaku berinisial IP, DW dan KO. Ketiganya bekerja di LAM. 

Selain tiga pelaku ini, polisi juga sedang memburu dua pelaku lainnya. Kedua pelaku, yakni J selaku orang yang mendanai teror dan B selaku eksekutor teror.

"Sebelum melakukan aksi teror, mereka menyusun rencana di Kantor LAM Pekanbaru, karena mereka bekerja di situ," ungkap Agung kepada wartawan dalam konferensi pers di Mapolda Riau di Jalan Pattimura, Pekanbaru, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: 3 Pelaku Teror Kepala Anjing Ditangkap, Motifnya Tolak Hasil Musdalub Lembaga Adat

3 pelaku teror susun strategi di Kantor LAM

Setelah menyusun strategi, lanjutnya, para pelaku langsung beraksi.

Pada Kamis (4/3/2021), pelaku awalnya membeli kepala anjing kepada seseorang di Pekanbaru. Setelah itu, pelaku pergi menggunakan sepeda motor untuk melempar kepala anjing ke rumah Muspidauan.

Kemudian, pada Jumat (5/4/2021) malam, mereka membeli dua botol bensin seharga Rp 20.000. Bensin itu disiramkan ke rumah Sekretaris LAM Riau M Nasir Penyalai.

"Botol bensin sudah kita sita sebagai barang bukti. Kemudian potongan kepala anjing, sebilah pisau, satu unit sepeda motor plat merah dan satu sepeda motor biasa," kata Agung.

Baca juga: Selain Teror Potongan Kepala Anjing, Pelaku Juga Menyiram Bensin ke Rumah Pejabat LAM Riau

Ada pengurus baru, 3 pelaku teror takut dipecat

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap tiga orang pelaku teror di rumah Kasi Penkum Kejati Riau, Muspidauan dan rumah Sekretaris LAM Riau M Nasir Penyalai.

Ketiga pelaku, IP, DW, dan KO, melakukan aksi teror karena tidak terima hasil musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) LAM Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Dimana pada Musdalub dipilih Muspidauan sebagai Ketua Harian. Sedangkan M Nasir Penyalai mendukung Musdalub LAM Pekanbaru tersebut.

Para pelaku juga takut tidak bekerja lagi di Kantor LAM Pekanbaru karena sudah pengurus baru. Sehingga, mereka melakukan teror agar korban takut.

Baca juga: Ironis, Salah Satu Pelaku Teror Kepala Anjing di Rumah Pejabat Kejati Riau Ternyata Petugas Keamanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com