Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona B.1.1.7 Ternyata Sudah Masuk Palembang sejak Januari

Kompas.com - 09/03/2021, 15:27 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Mutasi virus Corona yang berasal dari Inggris atau B.1.1.7 ternyata sudah masuk ke Palembang, Sumatera Selatan sejak 11 Januari 2021 kemarin.

Hal itu diketahui setelah adanya pengumuman dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyatakan mutasi B.1.1.7 sudah merebak di empat Provinsi di Indonesia, salah satunya di Sumatera Selatan.

Kepala Seksi (Kasi) Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Yusri mengatakan, adanya mutasi virus Corona masuk ke Palembang setelah mereka melakukan uji pemeriksaan di laboratorium Jakarta. 

"Kemenkes yang menyampaikan informasi ke kita ada satu sampel dari kita yang ternyata terpapar B.1.17. Kita cukup terkejut mendapat kabar tersebut," kata Yusri, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Pj Gubernur Kalsel Akui Ada Warganya yang Terinfeksi Virus Corona B.1.1.7

Yusri mengatakan, setelah mendapatkan kabar tersebut mereka langsung melakukan tracing untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang yang sempat kontak erat dengan  pasien tersebut.

Sementara, orang yang terpapar B.1.1.7 itu saat ini telah dinyatakan sembuh dari varian mutasi virus Corona tersebut.

"Hasilnya PCR-nya sudah negatif dan sembuh. Namun kami tetap melakukan investigasi terpapar dari mana," ujarnya.

Yusri menerangkan, seluruh sampel swab di Palembang di kirimkan ke Jakarta. Hal itu dilakukan untuk melakukan kroscek untuk pengendalian mutu penyebaran varian virus Corona.

Baca juga: 2 Tetangga Positif Hasil Tracing TKW Penyintas Corona B.1.1.7, Ini Kata Dinkes Jateng

Gejala terpapar Corona B.1.1.7 umumnya demam, mual dan pusing

Gejala seseorang terpapar B.1.1.7 sendiri diterangkan Yusri tak berbeda jauh dari virus Covid-19.

Penderitanya merasakan demam, mual pusing. Namun, virus itu lebih cepat menular dibandingkan virus Corna.

"Secara kasat mata hampir sama gejala yang dirasakan. Kami juga masih mempelajari varian virus baru ini,"jelas Yusri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com