Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gabah Terjun Bebas, Bupati Blora: Kita Lapor Kementan

Kompas.com - 09/03/2021, 13:52 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Bupati Blora Arief Rohman seolah bingung dengan harga gabah di tingkat petani yang terus merosot.

Untuk itu, ia berencana akan melaporkan kondisi yang dialami masyarakatnya tersebut ke Kementerian Pertanian (Kementan).

"Kita coba koordinasi termasuk melapor ke Kementan soal Blora ini harga gabahnya kok terjun bebas, ini kenapa?," ujar Arief Rohman kepada wartawan, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Bupati Blora Akui Tak Punya Anggaran untuk Perbaikan Infrastruktur Tahun Ini

Untuk mengatasi kondisi agar tidak semakin parah, Arief telah berkoordinasi dengan Bulog dan Dinas Sosial agar segera menyerap beras yang baru dipanen oleh para petani.

"Kita akan koordinasi dengan dinas sosial dan Bulog, penyerapan gabahnya seperti apa," katanya.

Terkhusus bagi dinas sosial, ia telah memerintahkan kepada jajarannya untuk mengganti beras bantuan pangan non-tunai (BPNT) dari pemasok ke petani lokal.

"Kalau memang nanti ada salah satu komponennya adalah beras, kita akan minta (Dinas Sosial) untuk ambil berasnya dari petani Blora. Jumlahnya berapa nanti bisa dikoordinasikan dengan dinas sosial," terang Arief.

Baca juga: Bupati Blora Soal Harga Gabah: Pupuknya Sulit, Harga Panennya Turun

Sementara itu, salah satu petani, Sukarji mengaku harga gabah saat ini hanya sekitar Rp 3.300 per kilogram.

"Padahal dulu harga gabah mencapai Rp 4.000-an," katanya.

Dirinya juga mengaku kian merugi dengan harga gabah saat ini. Belum lagi, soal rencana pemerintah pusat yang akan impor beras.

"Ya kalau dibilang rugi, ya rugi. Kemungkinan kalau impor ya tambah turun harganya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com