Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Geng Motor yang Konvoi dan Pamer Senjata Ternyata Satpam Pabrik

Kompas.com - 08/03/2021, 13:51 WIB
Rasyid Ridho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Ketua geng motor All Star Serang Timur berinsial Ag (27) diamankan polisi bersama sembilan rekannya usai melakukan aksi konvoi dengan tujuan mencari musuhnya untuk balas dendam.

Ag yang bekerja sebagai petugas keamanan pabrik itu merupakan orang yang merekam video 22 detik yang viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan Ag berteriak menyemangati teman-teman untuk mencari kelompok lainnya.

Teriakan tersebut direspons oleh puluhan rekannya dengan berteriak dan mengacungkan berbagai jenis senjata tajam dari celurit hingga golok bergerigi.

Dirreskrimum Polda Banten Kombes Pol Martri Sonny mengatakan, Ag merupakan ketua geng yang menghasut dan mengajak anggotanya untuk melakukan aksi balas dendam.

Baca juga: Konvoi Keliling Kota Serang Bawa Senjata, Geng Motor Diduga Ingin Balas Dendam

Ag mengajak kepada anggota lainnya untuk berkumpul pada Sabtu (6/3/2021) pukul 01.00 WIB melalui grup WhatsApp.

"Ag adalah ketua kelompok All Star Serang Timur, dia juga petugas sekuriti salah satu perusahaan di wilayah Serang," ujar Martri kepada wartawan.

DPO kasus penganiayaan

Berdasarkan pemeriksaan, kata Martri, Ag diketahui merupakan buronan kasus penganiayaan yang terjadi pada bulan Januari 2021.

"Kebetulan juga yang bersangkutan juga DPO kasus 170 (penganiayaan) dua bulan lalu, korbannya ada. Baru diamankan dua orang," kata Martri.

Saat ini, Tim Resmob Gabungan dari Polda Banten, Polres Serang Kota dan Polres Serang masih memburu 26 orang yang ada di video itu dan semuanya sudah teridentifikasi.

Baca juga: Konvoi dan Pamer Senjata, 10 Anggota Geng Motor di Serang Ditangkap

Namun, tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah mencapai 50 orang. Sebab ada sekitar 100 orang yang ikut aksi konvoi.

"Mereka diduga terlibat di dalam aksi konvoi atau arak arakan dengan membawa senjata tajam, sehingga meresahkan masyarakat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Ngopi' Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

"Ngopi" Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

Regional
Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Regional
Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Regional
Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Regional
AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar 'Delay' 6 Jam

AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar "Delay" 6 Jam

Regional
Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Regional
2 Orang Panwascam Pilkada Magelang Diambil Sumpah Terpisah, Ada Apa?

2 Orang Panwascam Pilkada Magelang Diambil Sumpah Terpisah, Ada Apa?

Regional
Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Regional
Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Regional
Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Regional
Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Regional
Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Regional
Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Regional
Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Regional
Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com