Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMA dan SMK di Banten Berlakukan Belajar Tatap Muka Mulai Juli 2021

Kompas.com - 04/03/2021, 12:55 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Rencana belajar tatap muka untuk SMA dan SMK sederajat di Provinsi Banten akan dilakukan pada bulan Juli 2021 mendatang secara bertahap.

"Belajar tatap muka akan kita jalankan sesuai intruksi  Pak Presiden dan Pak Mendikbud pada Juli 2021," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani  saat dihubungi Kompas.com. Kamis (4/3/2021).

Namun, pembukaan sekolah akan melihat terlebih dahulu kondisi risiko penyebaran Covid-19 di masing-masing daerah.

"Bagi wilayah yang emang nanti kasusnya sudah melandai bahkan sudha tidak ada, akan kita buka secara bertahap," ujar Tabrani.

Baca juga: Rencana Belajar Tatap Muka, Guru Prioritas Vaksin Tahap Kedua di Gunungkidul

Akan tetapi, lanjut Tabrani bagi daerah yang kasus Covid-19 masih tinggi akan menjadi pertimbangan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Banten.

"Semua itu nanti akan kami sampaikan usulan itu kepada ketua satgas, biarlah nanti ketua satgas (Gubernur Banten) yang akan merekomendasikan apakah wilayah ini bisa dibuka atau belum," jelas Tabrani.

Baca juga: Rencana KBM Tatap Muka di Tangsel, PAUD dan TK Dibuka Paling Akhir

Protokol kesehatan belajar tatap muka disiapkan jauh hari 

Tabrani menerangkan, saat ini sarana dan prasarana penunjang untuk penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di sekolah sudah dipersiapkan juah-jauh hari.

Menurut Tabrani, tersisa 10 sampai 20 sekolah yang belum menyiapkan protokol kesehatan.

"Kalau persiapan kan sudah lama dilakukan oleh sekolah sekolah SMA dan SMK di banten. Sehingga bila nanti diizinkan ya mereka sudah tinggal menerapa protokol kesehatan sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing," kata Tabrani.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Pendidik: Persiapan Belajar Tatap Muka dan Target 5 Juta Guru

Guru divaksin sebelum belajar tatap muka

Sebelum memulai belajar tatap muka, Tabrani memastikan seluruh tenaga pendidik PNS dan Non PNS di sekolah negeri sebanyak sekitar 10 .000 orang sudah tervaksin.

Sedangkan tenaga pendidik di SMA, SMK dan SKh swasta sebanyak 12.000 guru pada minggu ini akan divaksin.

"Guru SMA, SMK SKh Negeri itu sudah beres vaksin unruk dosis ke satu. Tinggal minggu ini mulai guru SMA, SMK, SKh swasta di vaksin," kata Tabrani.

Baca juga: Wacana Sekolah Tatap Muka Dimulai Juli, 7.699 Guru di Madiun Terima Vaksin Covid-19

Siswa yang ikut belajar tatap muka wajib dapat izin orangtua

Tabrani menegaskan, pembelajaran tatap muka wajib mendapatkan persetujuan orangtua secara tertulis.

Apabila orangtua merasa keberatan sekolah tatap muka, maka siswa yang bersangkutan wajib mendapatkan pembelajaran sepenuhnya secara online.

"Meski sekolah tatap muka dijalankan orangtua berhak untuk misalnya kalau khawatir tidak membolehkan anaknya sekolah tatap muka, boleh punya hak itu. Karena kesehatan kan segala-galanya, yang paling utama," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com