Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalani Rekonstruksi, Pembunuh Sekeluarga Seniman di Rembang Peragakan 53 Adegan

Kompas.com - 04/03/2021, 12:12 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 53 adegan diperagakan oleh tersangka Sumani dalam rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga seniman di Rembang, Jawa Tengah, Kamis (4/3/2021).

Rekonstruksi digelar Polres Rembang di tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang.

Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan, ada 53 adegan yang diperagakan oleh tersangka, mulai dari awal sampai akhir selama berada di rumah korban.

"Untuk rekonstruksi ini ada 53 adegan rekonstruksi, yang mana tadi diawali dari kedatangan saksi-saksi sampai dengan pelaku aksi pembunuhan dan pelaku meninggalkan TKP," ucap Rongre usai menggelar rekonstruksi di lokasi, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Polisi: Anak Seniman Seniman Rembang Sempat Teriak Ada Maling Sebelum Dibunuh Sumani

Rongre menjelaskan, pelaku diketahui memukul korbannya sebanyak beberapa kali menggunakan balok kayu.

Pukulan terparah dilayangkan pelaku ke Tri Purwati, istri Anom Subekti

"Untuk pukulan bapak, itu ada 3 pukulan, anak 2 pukulan, ibu 4 pukulan, menggunakan benda tumpul kayu gamelan," terangnya.

Rekonstruksi yang berlangsung selama dua jam ini berlangsung lancar tidak ada kendala.

"Kalau untuk fakta baru, kita enggak ada fakta baru dari rekonstruksi karena ini sudah rangkaian daripada lidik dan sidik," jelasnya.

Baca juga: Polisi Sebut Pembunuhan Satu Keluarga Seniman di Rembang Sudah Direncanakan

Selama adegan rekonstruksi, pihak kepolisian juga mengundang kuasa hukum tersangka dan pihak kejaksaan.

"Kita mengadakan rekonstruksi sehingga tahap demi tahap ini semuanya terbuka disaksikan penyidik, kejaksaan, dan langsung oleh pelaku di dalam melakukan aksi kejahatan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Sumani membunuh satu keluarga seniman yang terdiri Anom Subekti, istri Tri Purwati, anak Alfitri Saidatina dan cucunya Galuh Lintang pada Rabu 3 Februari 2021.

Pembunuhan tersebut dilakukan di rumah korban di Padepokan Seni Ongko Joyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang.

Pihak kepolisian yakin bahwa Sumani yang membunuh keempat orang tersebut karena adanya sidik jari pelaku di gelas milik korban.

Selain itu, di tubuh korban juga ada penganiyaan dengan menggunakan benda tumpul.

Sumani sendiri mengaku membunuh para korbannya dengan benda tumpul berupa balok kayu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com