Ridwan Kamil: Masjid Terapung Rampung Akhir 2020

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi proyek Masjid Agung Al Jabar atau masjid terapung rampung pada akhir 2020. Pembangunan masjid berkonsep terapung itu mesti memakan waktu lama lantaran terkendala anggaran.

Hal itu terungkap setelah dia menggelar rapat bersama sejumlah organisasi perangkat daerah di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (19/9/2018).

"Hari ini saya ngecek semua proyek-proyek besarnya Pemprov. Salah satunya masjid yang sudah setengah jalan. Dulu saya desain dan diusulkan ke Pak Aher dan alhamdulillah diterima. Dan kalah lihat anggaran kan bertahap ya mungkin baru bisa beres akhir 2020," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: 4 Fakta Terkait Gebrakan Ridwan Kamil Usai Menjabat Gubernur Jawa Barat

Emil mengatakan, saat ini proses pengerjaan masih 50 persen. Lantaran dia yang mendesain masjid itu, Emil berencana mengecek langsung untuk memastikan pengerjaan sesuai denah.

"Minggu depan saya ke lapangan untuk memastikan apa yang dulu didesain sesuai dengan yang ada di lapangan. Kalau keseluruhan mungkin baru 50 persen," kata dia.

Sementara itu Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Jabar Eddy Nasution menambahkan, progres pembangunan masjid Al Jabar memang tersendat lantaran kucuran dana yang bertahap.

"Agak terlambat sedikit jadi harus agak ngejar. Kan termasuk masalahnya alokasi anggarannya ya," ucap Eddy.

Baca juga: Ridwan Kamil: Setahun Kami Ubah Kalimalang, Bekasi Nanti Punya Obyek Wisata

Proyek Masjid Al Jabar menelan biaya Rp 900 miliar. Saat ini, anggaran yang telah disetujui baru Rp 511 miliar.

"Kan dulu alokasinya Rp 900 miliar tapi baru dialokasikan Rp 511 miliar. Sisanya dianggaran 2019 kita sudah mengusulkan tapi dialokasikan cuma Rp 90 miliar. Makanya Pak Gubernur bilang 2020 baru bisa. Memang baru dialokasikannya segitu dari TAPD," tuturnya.

Baca juga: Cerita di Balik Foto Ridwan Kamil dan Sandiaga Akhirnya Ngopi Bareng

Secara teknis, pengerjaan Masjid Agung Al Jabar sudah memasuki tahap pemasangan atap masjid. Sementara itu, proses pembuatan fondasi dan lantai telah rampung.

"Sekarang naik ke atap, jadi fondasi sudah lantai beton sudah, sekarang ke atap konstruksi space frame. Ada material yang harus kami impor dari China. Space frame, bola-bolanya itu masih diimpor. Tapi sudah datang," ungkapnya.