Diduga Serangan Jantung, Diah Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Kapal

BATAM, KOMPAS.com - Diah Anjazni (53) tenaga kerja honorer Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Kepulauan Riau, ditemukan tidak bernyawa di kapal Patroli yang sedang bersandar di Kawasan Marina City, Sekupang, sekitar pukul 18.00 WIB, Sabtu (20/1/2018) malam kemarin.

"Berdasarkan hasil Visum, korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya, yakni serangan jantung," kata Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fahroji, Minggu (21/1/2018).

Hal ini, sambung Oji, juga dibenarkan oleh adik korban yang mengaku kalau korban memiliki penyakit darah tinggi yang sudah diderita sejak lama.

Diah ditemukan meninggal oleh temannya. Mulanya teman Diah menghubungi Diah berkali-kelai melalui ponsel untuk mengajaknya turun dari kapal. Namun karena tidak kunjung diangkat, akhirnya ia memutuskan mendatangi dan mengecek ke kapal.

"Saat itulah Diah ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di atas kursi kapal dengan posisi sedang beristirahat," ungkap Oji.

Diah segera dilarikan ke Rumah Sakit BP Batam.

"Saat dilakukan visum sama sekali tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga meninggal dunia karena sakit yang dideritanya," kata Oji.

Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah duka di Pulau Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau, untuk dikebumikan.

Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Batam Lucky Agung kepada Kompas.com membenarkan kematian pegawai honorernya. Agung mengatakan, Diah meninggal karena serangan jantung.

Pengurusan jenazah dari awal hingga akhir ditanggung Imigrasi Kelas I Khusus Batam.