Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Solo Segel Kios di Shelter Sriwedari, Pedagang Protes

Kompas.com - 13/07/2017, 23:16 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Solo menindak tegas puluhan pemilik kios yang sudah lama tak berjualan di shelter Sriwedari, Solo.

Penyegelan kios pedagang tersebut disesalkan para pedagang dan menganggap Pemerintah Kota Solo tidak peduli lagi kepada para pedagang kecil.

Salah satu pemilik kios di shelter Sriwedari, Buyeng Hartawan, menjelaskan duduk persoalan yang dihadapi para pemilik kios tersebut.

"Ada sekitar 35 kios yang disegel Pemkot Kota Solo pada hari Rabu (12/7/2017) kemarin. Kita kaget sekali. Sejak dipindah ke shelter Sriwedari, jualan kita tidak laku dan sepi pembeli, pada saat bersamaan kita harus mengeluarkan biaya," jelas Hartawan pada hari Kamis (13/7/2017).

Baca juga: 3 Bulan Tak Terima Gaji, Pegawai PDAM Bima Segel Kantornya

"Kerugian kami bisa mencapai 5-9 juta rupiah. Waktu itu kita menunggu janji pemkot untuk membantu promosi lokasi shelter tersebut agar banyak pembeli, tapi ternyata tidak ada. Kita juga menungggu keberadaan Museum Keris di dekat shelter, juga tidak terbukti. Kondisi beban biaya tersebut membuat kami terpaksa menyerahkan kembali ke pemkot kios-kios kami, daripada merugi," kata Hartawan, Kamis.

Hartawan pun tak bisa berbuat apa-apa saat petugas menyegel kios miliknya.

"Kita sudah mengikuti apa yang diarahkan pemkot, kita sudah tidak berontak. Tapi kita ingin pemkot juga memperhatikan para pedagang agar bisa mencari nafkah," kata Hartawan.

Baca juga: Tolak Aturan Baru, Ratusan Penumpang Nyaris Segel Kapal Ferry

Sementara itu, Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Perdagangan Surakarta membenarkan penyegelan kios di shelter Sriwedari.

"Janji-janji yang pernah disampaikan ke pedagang masih dalam proses. Pemkot juga akan memberikan izin kepada pedagang yang memenuhi syarat. Sekarang ada 40 warga yang mengantre untuk bisa berjualan di situ. Nanti kalau Museum Keris sudah ada, pasti akan ramai. Kita seleksi dulu, siapa yang serius dan tidak," kata Subagyo, kepala Dinas Perdagangan Pemkot Surakarta, Kamis.

Kompas TV Satuan Polisi Pamong Praja menyegel tempat makanan siap saji tanpa izin di Jalan RE Martadinata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com