Banjir di Lamongan Lama Surut Juga karena Banyaknya Eceng Gondok

LAMONGAN, KOMPAS.com – Tiga hari sudah Kecamatan Kalitengah, Lamongan, Jawa Timur terendam banjir akibat luapan air Bengawan Solo. Meski saat ini, ketinggian air sudah sedikit surut ketimbang sebelumnya.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Suprapto, lamanya air menggenangi kawasan tersebut, selain debit air di Bengawan Solo yang masih tinggi juga karena banyak eceng gondok yang tumbuh sehingga menghalangi laju air.

“Air tidak bisa lancar mengalir karena di beberapa titik Bengawan Solo yang ada di Lamongan juga banyak dipenuhi eceng gondok,” tutur Suprapto, Jumat (3/2/2017).

Dia menjelaskan, pihaknya akan berusaha segera membersihkan eceng gondok yang tumbuh di beberapa titik tersebut, supaya air dapat kembali mengalir ke bagian hilir secara lancar dan banjir yang menggenangi wilayah dapat segera surut.

“Insya Allah, jika curah hujan tidak terlalu tinggi dan eceng gondok itu bisa dibersihkan, dalam tiga hari ke depan genangan air yang masih menggenang akan bisa surut,” ucapnya.

Untuk menunjang kinerja jajaran BPBD dalam membersihkan eceng gondok di beberapa titik yang ada di Bengawan Solo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan memberikan bantuan tiga unit perahu karet.

“Bantuan ini bisa digunakan BPBD dan juga masyarakat, untuk dapat membersihkan eceng gondok. Mulai dari Desa Bojoasri di Kalitengah, hingga saluran pembuangan Sungai Corong dan Wangen yang ada di perbatasan Gresik,” ujar Bupati Lamongan, Fadeli.

Nantinya kalau banjir sudah surut, lanjut Fadeli, tambahan perahu untuk membersihkan eceng gondok tersebut bisa juga digunakan dan dimanfaatkan sebagai sarana penyeberangan siswa menuju sekolah.

“Untuk mempercepat surutnya air, kemarin juga sudah dinyalakan pompa air di beberapa bendungan. Dan hari ini, juga ditambahi satu unit pompa di Kalitengah supaya bisa segera surut,” tuturnya.

Selain memberikan bantuan perahu, dalam kunjungannya ke Kecamatan Kalitengah, Fadeli dan jajaran Forkopimda Lamongan juga memberikan bantuan paket sembako dan mendirikan posko kesehatan bagi warga masyarakat yang terdampak.

“Dalam bantuan sembako, ada juga makanan cepat saji yang bisa langsung kami konsumsi. Lumayan membantu juga di saat yang susah akibat banjir seperti sekarang,” tutur Sri Wahyuni (43), warga Desa Blajo, Kecamatan Kalitengah, Lamongan.