Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Warga Demak Bertoleransi

Kompas.com - 29/01/2017, 13:23 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Sedekah atau zakat sebagai salah satu rukun Islam tentunya sudah menjadi rutinitas keseharian kaum muslimin. Para pembagi sedekah tentunya memiliki motivasi pribadi ketika membagi harta miliknya kepada kaum dhuafa.

Seperti yang dilakukan oleh Komunitas Omah Harapan Demak (KOHD) yang secara rutin berbagi rizki untuk insan yang membutuhkan uluran tangan para dermawan.

"Sedekah ini merupakan cara kita menumbuhkan semangat toleransi. Kami berbagi pada sesama tanpa memandang agama, suku dan dari golongan manapun, " kata Haryanto, Ketua KOHD saat ditemui Kompas.com, Minggu ( 29/1/2017 ).

Sejak didirikan pada 25 April 2016, KOHD sudah menaungi 3.500 anggota yang menjadi menjadi donatur tetap.

Bidang sedekah para anggota KOHD tidak hanya berbagi materi berupa uang. Apapun yang dibutuhkan oleh kaum duafa berusaha diberi bantuan.

Sejak mulai melakukan aktivitasnya, komunitas orang orang yang peduli terhadap kesusahan sesama ini, sudah melakukan amal berupa donor darah, berbagi nasi bungkus tiap hari Jumat, pemberian kursi roda kepada para difabel, pemberian modal usaha kepada para lansia yang masih aktif mencari nafkah hingga bedah rumah.

Menurut Haryanto, komunitas yang dirintisnya memang berawal dari percakapan di media sosial. Obrolan seputar kegelisahan terhadap nasib kaum duafa membuat mereka sepakat membentuk wadah untuk mempermudah koordinasi dalam berbagi rizki.

Penggalangan materi bantuan dan laporan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara terbuka di medsos. Tentu saja metode tersebut memancing reaksi negatif dari berbagai pihak.

Banyak yang menuding bahwa KOHD hanya mencari sensasi ,pamer amal dan sebagainya. Tetapi, para personil tak ambil pusing, sedekah terus dilakukan tanpa peduli hujatan orang lain.

"Meski dilakukan secara ikhlas, tapi tak bisa dipungkiri bahwa muara sedekah adalah mengharap pahala dari Allah SWT, " sambung Haryanto.

Lebih jauh Haryanto menegaskan, postingan kegiatan dan para donatur yang diungkap terbuka di medsos bukan riya atau pamer akan tetapi sebagai bentuk pertanggungjawaban bagi warga yang sudah berderma.

"Mudah mudahan juga, para netizen yang melihat kegiatan ini terinspirasi untuk makin banyak beramal dan berbagi untuk sesama. KOHD siap menyalurkan sedekah berupa apapun dan dari siapapun tanpa pandang bulu. Insya Allah, amanah sampai kepada saudara kita yang berhak menerima uluran tangan," ucap Haryanto.

Suka duka selama berbagi dengan kaum duafa tak menjadikan langkah para pelaksana amal ini membuat mereka semakin mencintai dunia sedekah.

"Kejadian yang paling membekas yaa, kalau pas mbagi nasi ke orang gila, kadang ada yang cuek, ada yang lari sampai kami kejar kejar. Lha wong mau diberi makan kok malah takut. Seringnya sih selalu terharu setiap kali bertemu dengan saudara-saudara kita yang kesusahan," pungkas Haryanto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com