Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Heran, Disiapin Gedung Mewah, Malah Rapat Kerja di Kampung"

Kompas.com - 21/12/2016, 16:24 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Bupati Ciamis Iing Syam Arifin merasa heran ketika daerahnya dipilih sebagai lokasi rapat kerja daerah DPD Partai Golkar Jawa Barat, Selasa (20/12/2016) kemarin.

Menurut Iing, pihaknya telah menyiapkan sebuah gedung mewah atau hotel berbintang untuk raker tersebut. Namun, panitia justru memilih lokasi rapat di sebuah kampung terpencil Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.

"Baru pertama kali di Indonesia kayaknya ada rapat partai sekelas Provinsi Jawa Baat dilaksanakan di kampung seperti kemarin. Saya heran, disiapin gedung mewah malah memilih lokasi rapat kerja di kampung," kata Iing yang menjadi pengurus Partai Golkar Jawa Barat, Rabu (21/12/2016).

Meski demikian, Iing sangat terkesan dengan ide rapat di perkampungan terpencil tersebut. Apalagi, seluruh kepala daerah Jawa Barat asal Partai Golkar dan seluruh anggota Fraksi Golkar di DPRD Jawa Barat hadir dalam acara rakerda tersebut.

Meski dilaksanakan di lokasi dengan tenda seadanya tersebut, peserta rapat beseta undangan mengakui kesan yang sangat mendalam seusai mengikuti rapat.

"Tapi memang ini ide yang sangat merakyat dan kita selaku wakil rakyat bisa langsung menghampiri rakyat dan bukan sebaliknya," ujar dia.

Bupati Subang Imas Aryumningsih juga menyatakan yang sama. Ia menilai bahwa setiap kader merasakan tanpa ada sekat jabatan kepala daerah, wakil rakyat, atau kader biasa.

Seluruh peserta dalam rapat di kampung tersebut bisa mengutarakan pendapat dan mendapatkan arahan langsung dari pimpinan.

"Saya juga tak menyangka akan rakerda tempatnya di kampung seperti ini. Tapi inilah Golkar Jabar sekarang. Kami yang menghampiri rakyat," kata Imas.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, ia sengaja menggelar rakerda di tengah masyarakat untuk meyakinkan kepada seluruh bahwa Golkar wajib menemui masyarakat langsung, bukan sebaliknya.

Hal itu sejatinya merupakan fungsi sebuah partai yang semestinya mampu dan bisa melayani masyarakat.

"Sengaja dilakukan karena kita yang harus menemui rakyat, bukan rakyat yang menemui kita. Mudah-mudahan seluruh kadernya akan terus berjuang untuk selalu mementingkan kepentingan rakyat daripada golongan," kata dia.

Dalam pidato di hadapan kader Golkar, Dedi tidak mengenakan alas kaki. Hal itu sengaja dilakukan karena sebagian besar warga di lingkungan tersebut adalah para petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com