Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Diamankan Polda NTT Bukan Rekan Pelaku Penyerangan Siswa SD

Kompas.com - 16/12/2016, 06:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Tujuh orang yang diamankan polisi di Nusa Tenggara Timur bukanlah teman dari pelaku penyerangan terhadap tujuh siswa kelas V SDN 1 Sabu Barat, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, NTT.

"Tujuh orang ini jelas tidak ada kaitan dengan pelaku penyerangan itu dan tidak ada kaitannya dengan jaringan terorisme seperti yang diberitakan melalui media sosial," kata Kepala Polda NTT Brigjen Polisi Estasius Widyo Sunaryo di Markas Polda NTT, Kamis (15/12/2016).

Ia mengatakan, pelaku berinisial IR (32) merupakan warga Depok, Jawa Barat. IR datang ke Sabu Raijua untuk mencari pekerjaan sebagai tenaga informatika dan teknologi (IT).

Adapun tujuh orang yang sempat disebut sebagai rekan pelaku tersebut berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka bekerja sebagai penjual keliling mangkok.

Dari tujuh orang tersebut, seorang di antaranya bernama Mohammad Hata dan dinyatakan hilang melompat ke laut saat mengetahui akan dikejar oleh warga.

Saat ini mereka meminta perlindungan dari polisi dan sementara berada di Markas Polda NTT. Nantinya mereka akan kembali ke kampung halamannya di Makassar.

Penyerangan terhadap tujuh siswa SD di NTT itu terjadi ketika jam pelajaran sedang berlangsung, Selasa (13/12/2016) sekitar pukul 08.47 Wita.

Saat itu, IR datang memasuki ruangan kelas V SDN 1 Sabu Barat sambil memegang sebilah pisau. Pelaku menuju ke bangku belakang dan mendekati seorang siswi dan melukai leher korban.

Setelah itu, pelaku mencari korban lain dan melukai leher maupun tangan dan kaki korban. Total korban sebanyak tujuh orang siswa.

Melihat hal itu, siswa lain lari keluar sekolah. Para guru berteriak histeris.

IR dibekuk oleh aparat TNI dan dibawa ke Markas Polsek setempat. Massa geram dan mendatangi mapolsek setempat serta menghakimi pelaku hingga tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com