Kapal LCT Kandas di Pelabuhan Pasuruan, Ratusan Nelayan Tidak Bisa Melaut

PASURUAN, KOMPAS.com - Ratusan nelayan yang biasa bersandar di pelabuhan Kota Pasuruan tidak bisa beraktivitas. Pasalnya, sebuah kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) terdampar dan menutup seluruh jalur keluar masuk pelabuhan.

Dugaan sementara, awak kapal tidak koordinasi dengan syahbadar setempat saat masuk ke dermaga.

"Ya perahu (kapal-red) saya dan nelayan di sini tidak bisa melaut lagi. Itu Karena kapal besar itu menghalangi keluar masuk di pelabuhan," ujar Mansyur, seorang nelayan, Rabu (30/11/2016).

Akibat kapal yang terdampar itu, perahu yang sudah masuk ke dermaga tidak bisa keluar, begitu pun sebaliknya.

"Kalau tidak segera ditarik, kita rugi banyak karena tidak mendapat ikan di laut," katanya.

Karena tidak bisa melaut, lebih 500 nelayan itu merugi jutaan rupiah. 

Sebelum terjebak di muara sungai, Kapal LCT Bintang Samudra 1 Balikpapan dengan muatan lebih dari 100 ton tersebut hendak bersandar di pelabuhan Pasuruan Selas malam (29/11/2016).

Namun saat kapal yang memuat 3 truk kontainer itu serta barang lainnya itu perlahan bergeser hingga menutup jalur akses keluar pelabuhan.

Sementara itu, Kepala SOP Syahbandar Pasuruan F. A. Agoes menyebutkan, kapal besar tersebut masuk ke pelabuhan setempat sebelumnya tidak berkoordinasi dengan petugas syahbanhdar. Sehingga nahkoda kapal tidak mengetahui medan jalur perairan setempat.

"Ya mereka sebenarnya mau masuk untuk izin, namun tidak koordinasi sebelumnya," katanya.

Menurut dia, untuk memindahkan kapal tersebut harus menunggu air laut pasang.