Kepala Dinas dan Kepala Sekolah ke Jerman, DPRD Malang Geram

MALANG, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kota Malang mempertanyakan kunjungan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah dan kepala SMA dan SMK negeri se-Kota Malang ke Jerman mulai Senin (7/11/2016) hingga Rabu (16/11/2016) pekan depan.

Anggota Komisi D DPRD Malang, Hadi Susanto, mengatakan bahwa tidak ada program kunjungan keluar negeri untuk mereka dalam APBD Kota Malang.

"Akan kita cross check, kemudian tujuannya itu untuk apa, anggarannya dari mana. Kita perlu tahu," kata Hadi, Rabu (9/11/2016).

Politisi PDI Perjuangan itu akan segera memanggil Zubaidah setelah kembali ke Malang.

"Kita juga ingin tahu urgensi kegiatan itu untuk apa. Apakah dapat undangan dari sana, atau berangkat sendiri. Terus kompetensi yang ke sana itu seperti apa. Dalam waktu dekat kita tindak lanjuti," kata dia.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) sekaligus Kepala SMA Negeri 10 Kota Malang Tri Suharno tidak menampik bahwa dirinya bersama kepala SMKN dan SMAN se Kota Malang sedang berada di Jerman.

Tri menyatakan bahwa kegiatan itu sebagai upaya studi banding untuk siswa.

"Kita ingin mendorong anak-anak yang memang punya kompetensi, kompetensi baik dari segi akademik maupun nonakademik," katanya melalui sambungan seluler.

Selain kepala sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan, sejumlah guru dan siswa di sekolah tersebut juga bertolak ke Eropa.

Tri membantah bahwa kegiatan itu menggunakan dana dari APBD. Menurut dia, dana untuk kunjungan itu berasal dari masing-masing sekolah. Setiap orang dianggarkan sebesar Rp 29 juta.

"Kita sudah memprogramkan. Subsidi dari sekolah," kata dia.