Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kabupaten Bandung Mulai Surut

Kompas.com - 02/11/2016, 13:39 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kondisi genangan banjir di Kabupaten Bandung perlahan mulai surut. Sejumlah jalur arteri yang pada Senin (31/10/2016) lalu sempat terputus, kini mulai bisa dilalui kendaraan.

Dari pantauan Kompas.com, Rabu (2/11/2016) siang, penurunan muka air terjadi di tiga kecamatan langganan banjir di Kabupaten Bandung, yakni Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot. Jumlah titik genangan pun terus berkurang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bandung Tata Irawan menuturkan, dari hasil pantauan terjadi penurunan muka air banjir hingga 50 sentimeter.

"Ada penurunan sampai 50 cm, di hampir semua titik turun, kalau dirata-ratakan sekitar 50 cm," kata Tata saat dihubungi Kompas.com.

Tata menuturkan, jalur lalu lintas dari Banjaran menuju Baleendah yang semula tergenang kini mulai bisa dilalui kendaraan. Kondisi serupa juga terjadi di ruas Jalan Dayeuhkolot menuju Kota Bandung.

"Di Citarum sudah mulai surut, buktinya Jalan Raya M. Toha (menuju Bandung) sudah bisa dilalui, Jalan Banjaran juga sudah normal, genangan di taman kota Banjaran sudah habis," tuturnya.

Namun, lanjut dia, genangan air masih mengepung sejumlah kawasan yang berada di titik elevasi terendah, seperti yang terjadi di taman kota Baleendah serta kawasan Andir Katapang.

"Ada yang masih tergenang, tapi mulai surut sudah ada penurunan air," ujarnya.

Tata menjelaskan, penurunan muka air disebabkan minimnya curah hujan pada Selasa (1/11/2016) kemarin. Hal itu pun berdampak pada menyusutnya permukaan air Sungai Citarum.

"Faktor hujan sebetulnya bukan hanya di kawasan banjir, kalau hanya di daerah banjir tidak signifikan. Yang parah kalau ada hujan kiriman dari Kota Bandung, Sumedang, kawasan tinggi Bandung Selatan," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com