Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman Senjata Api dari Bandara Sentani ke Semarang Digagalkan

Kompas.com - 29/09/2016, 18:48 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

SENTANI, KOMPAS.com - Aparat keamanan Bandara Sentani menggagalkan pengiriman sebuah paket barang berisi senjata api laras pendek di Gudang 3 Cargo PT Nayaq Citra Baliem, Kabupaten Jayapura, Kamis (29/9/2016) sekitar pukul 06.45 WIT.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Polsek Bandara Sentani, sebelumnya barang tersebut didatangkan dari Nabire menggunakan pesawat Wings Air. Rencananya, paket berisi senpi ini akan dikirim dengan Pesawat Garuda Indonesia ke Semarang, Jawa Tengah.

Terungkapnya paket berisi senpi ini karena terdeteksi saat melewati mesin x-ray di Gudang 3 Cargo PT Nayag Citra Baliem.

Di paket itu tertulis nama pengirim Adi Bengkel yang ditujukan ke kepada Setyaningsih, warga Karanganyar Gunung, Semarang.

Kapolsek Bandara Sentani, Iptu Wiltson Latuasan, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya temuan paket barang berisi senjata api jenis genggam bernomor seri BHL 480378.

“Senjata berkaliber 3,8 milimeter ini diduga dalam kondisi rusak. Sebab, sejumlah komponen senjata itu telah rusak dan bahkan hilang,” kata Wiltson.

Wiltson menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat Kepolisian Resor Nabire terkait temuan senpi tersebut.

“Mereka telah mengamankan pengirim paket itu. Rencananya kami akan mengirim kembali barang bukti ke Polres Nabire dalam waktu dekat ini,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com