Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proteksi Atlet Berprestasi, Ridwan Kamil Janjikan Pekerjaan

Kompas.com - 17/09/2016, 17:01 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Cerita "jual-beli" atlet dalam ajang olahraga tingkat daerah atau level nasional bukanlah hal baru. Kisah itu terus bergulir seiring dengan minimnya apresiasi dari pemerintah daerah terhadap atlet.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil punya cara untuk memproteksi para atlet Bandung agar tak "loncat" ke daerah lain.

Salah satunya, dengan menjanjikan pekerjaan bagi atlet berprestasi agar mendapat penghidupan yang layak.

"Saya juga bilang ke Ketua KONI jangan sampai ada atlet yang pindah provinsi karena masalah masa depan atau kesejahteraan," ucap Ridwan di Bandung, Sabtu (17/9/2016).

Emil, sapaan akrabnya, meminta kepada pengurus tiap cabang olahraga di Bandung agar menghimpun aspirasi tiap atlet terkait kelangsungan masa depannya.

"Maka saya bilang tolong kumpulkan aspirasinya mau kerja di mana dan saya sebagai wali kota akan upayakan agar hidup mereka tuntas di Bandung," kata Emil.

Emil mengaku tak bisa memberi jaminan para atlet berprestasi masuk menjadi seorang pegawai negeri sipil. Menurut dia, PNS bukanlah satu-satunya pilihan akhir untuk mendapat penghidupan yang layak.

"Tidak usah khawatir apalagi saat ini tidak harus PNS untuk jadi pegawai Pemkot. Sebab telah ada pegawai pemerintah non-PNS, sehingga oleh Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) diberi keleluasaan untuk mereka yang perlu dibantu atau bekerja di Bandung," ujarnya.

Janji yang diberikan Emil tak lepas dari gemilangnya performa atlet asal Kota Bandung dalam kegiatan multievent nasional PON XIX/2016 Jawa Barat.

Hingga Jumat (16/9/2016) kemarin, para atlet Kota Bandung telah menyumbang lima emas dari sejumlah cabang olahraga yang dipertandingkan.

"Saya sudah semangati atlet Bandung. Berita dari KONI, kami menyumbang lima emas dari atlet Bandung. Itu membantu perolehan emas Jabar. Dari catatan statistik 40 persen peraih medali Jabar biasanya disumbangkan oleh Kota Bandung. Ini yang kita jaga dan banggakan," tuturnya.

Kompas TV Ridwan Kamil Sidak Pembongkaran Reklame Tak Berizin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com