Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa di KPU Tasikmalaya Ricuh, Dua Pendemo Pingsan

Kompas.com - 06/09/2016, 11:42 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ratusan orang yang berunjuk rasa ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya dibubarkan paksa petugas anti huru-hara Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (6/9/2016).

Dua pendemo pingsan terkena tembakan water canon langsung dibawa petugas medis Kepolisian untuk mendapatkan perawatan.

Unjuk rasa berawal dari ketidakpuasan para pendukung salah satu pasangan calon pada Pilkada Kota Tasikmalaya. Mereka meminta kejelasan kepada KPU terkait adanya dugaan kecurangan dalam pemungutan suara.

Pendukung membawa ratusan orang ke kantor KPU sampai akhirnya ricuh dengan petugas keamanan yang telah bersiaga mengamankan jalannya proses Pilkada. Hal ini terungkap dalam kegiatan pelaksanaan simulasi pengamanan Pilkada oleh Polres Tasikmalaya Kota di Lapangan eks Terminal Cilembang, Kota Tasikmamaya.

"Personel yang telah disiapkan untuk pengamanan Pilkada Kota Tasikmalaya dari internal berjumlah 400 personel. Ditambah back up dalmas di beberapa Polres tetangga dan Brimob Polda Jabar," ujar Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Arif Fajarudin, Selasa siang.

Selama ini, pihaknya terus melakukan pemantauan untuk pengamanan Pilkada. Khususnya beberapa daerah rawan, yakni objek vital seperti kantor KPU, Partai, Relawan dan Pemenangan masing-masing pasangan calon. Jumlah personel di objek vital tersebut ditingkatkan menjelang dekatnya jadwal pelaksanaan Pilkada serentak 15 Februari 2017 mendatang.

"Objek vital disinyalir menjadi daerah rawan saat pelaksanaan Pilkada," kata Arif.

Selama ini kondisi menjelang Pilkada di daerahnya masih kondusif. Namun, beberapa kemungkinan kecurangan pilkada disinyalir akan terjadi di Pilkada Kota Tasikmalaya terutama black campaign dari tiap pendukung pasangan calon.

"Kondisi aman. Tapi kita waspadai black campaign dari masing-masing pendukung pasangan calon," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com