Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamar Mandi RSUD Rusak, Pasien Cari Toilet dengan Tangan Masih Terinfus

Kompas.com - 08/08/2016, 22:36 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Sebagian orangtua dan keluarga pasien anak yang menjalani perawatan di ruang anak Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien, Meulaboh, belakangan ini mengeluhkan fasilitas kamar mandi yang tidak berfungsi.

Akibatnya, pasien anak harus keluar ke ruangan lain yang memiliki kamar mandi dan antre lama.

“Kami kesulitan saat anak ingin buang air kecil atau mandi, karena kamar mandi di ruang ini sudah tidak berfungsi. Sehingga kami terpaksa harus keluar ruangan untuk mencari kamar mandi di ruang lain," kata Rurul (54), salah satu keluarga pasien anak kepada wartawan, Senin (8/8/16).

Nurul dan sejumlah keluarga pasien anak yang sedang menjalani perawatan di ruang anak RSUD Cut Nyak Dhien mengaku terpaksa harus membawa keluar anak mereka ke ruang lain untuk mencari kamar mandi dengan kondisi pasien terpasang infus di tangan. Hal itu berbahaya bagi pasien. Selang infus rawan terlepas dan bisa mengeluarkan darah.

“Kalau anak mau ke kamar mandi kami harus ke ruang sebelah, itupun harus antre lama, karena ruang sebelah juga satu kamar mandi yang berfungsi, bahkan ada yang bawa anak ke kamar mandi di luar ruangan yang sering digunakan pengunjung”, katanya.

Keluarga pasien berharap pihak RSUD Cut Nyak Dhien untuk segera memperbaiki fasilitas kamar mandi, sehingga pasien anak tidak kesulitan saat ingin dibawa anaknya mandi atau buang air.

Semntara itu dr Eman Tuah Surbakti, Kepala Bagian Pelayanan Medis RSUD Cut Nyak Dhien, mengakui fasilitas kamar mandi yang berada di ruang anak itu sudah lama rusak dan tidak dapat digunakan oleh pasien. Namun pihak rumah sakit tengah berupaya untuk melakukan perbaikan.

“Memang kamar mandi menjadi permasahan bertahun-tahun, karena pipa saluran air sering bermasalah, dan mengeluarkan bau tidak sedap akibat pipa pembuangan terlalu dekat, tapi kita sedang melakukan upaya perbaikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com