Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Diperkosa dan Dibunuh, Bocah 4 Tahun Ini Dibakar

Kompas.com - 19/07/2016, 16:10 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

KUTAI TIMUR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kutai Timur menggelar reka ulang kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap N, bocah 4 tahun, oleh Juriani alias Ijur (45), Selasa (19/7/2016).

Tersangka membunuh N karena dendam terhadap kakak korban, Syafira, terkait masalah asmara.

Dari hasil rekontruksi, sebelum menghabisi nyawa N, tersangka terlebih dahulu memperkosa korban. Setelah itu, tersangka kemudian membunuh korban dengan cara mulutnya dibekap tangan pelaku.

“Setelah memperkosa dan menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian memasang kembali seluruh pakaian korban dan kemudian membakarnya di atas ranting-ranting pohon dan dedaunan untuk menghilangkan jejak pelaku pemerkosaan,” ujar Kasat Reskrim Polres Kutim, AKP Andika Dharma Sena, Selasa.

Baca juga: Ditangkap, Pemerkosa dan Pembakar Bocah 4 Tahun adalah Tetangga Sendiri

Sementara itu, ayah N, Faturahman mengatakan, Ijur tidak pernah menunjukkan gelagat aneh ketika bertandang ke rumahnya, sehingga kejadian penculikan yang dilakukan Ijur sangat mengagetkan pihak keluarga.

Sebelumnya, N ditemukan tewas terbakar di hutan Sangkulirang Kutai Timur (7/7/2016). N dilaporkan hilang sejak beberapa hari sebelumnya. Keluarga langsung mencurigai Ijur, lantaran dia terlihat terakhir kali bersama N.

Sebelum membunuh N, Ijur memerkosanya terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com