MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang penambang pasir, Suprih (35), tewas akibat tertimpa material longsor di lereng Gunung Merapi tepatnya di aliran sungai Pabelan, Dusun Nogiri, Desa Kapuhan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Huda Khairun Nahar, seorang relawan Merapi Magelang, menceritakan, tebing itu longsor pada Senin (27/6/2016) petang. Saat itu, korban sedang menaikkan material pasir dari dasar tebing ke dalam bak truk bersama dua rekannya, Winarno (24) dan Sedi (3).
"Mereka diduga menambang tebing, sehingga meterial di atasnya mudah longsor," katanya, Selasa (28/6/2016).
Ketiga korban asal Dusun Sengi, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, itu tidak sempat menghindar sehingga mereka tertimpa metrial berupa pasir dan batu itu.
Suprih mengalami luka cukup parah dan patah tulang. Warga lantas mengevakuasi dan membawa mereka ke RSU Muntilan untuk penanganan medis.
"Salah satu korban bernama Suprih akhirnya meninggal dunia Selasa sore," ujarnya.
Sedangkan korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Supranowo mengimbau kepada warga, khususnya para penambang, di lereng Merapi untuk waspada menghadapi cuaca ekstrem belakangan ini.
"Kegiatan penambangan jangan sampai merusak lingkungan, karena dapat merugikan pihak lain, dapat mengancam keselamatan jiwa," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.