Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Rugi Susulan Jatigede Ditargetkan Selesai 24 Juni

Kompas.com - 17/06/2016, 21:09 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan uang ganti rugi dan santunan susulan bagi 446 kepala keluarga (KK) yang terdampak Waduk Jatigede tuntas 24 Juni 2016. Mereka adalah bagian dari 613 KK yang mendapatkan ganti rugi susulan.

 

Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengatakan, susulan tersebut muncul setelah pada Desember 2015 lalu tuntas membayar ganti rugi 10.924 KK warga. Menurut dia, untuk membayar ganti rugi rumah dan santunan tersebut nilainya mencapai Rp 36,27 miliar.

"Dari 613 KK masih tersisa 446 KK yang kami targetkan selesai 24 Juni,” katanya di Bandung, Jumat (17/6/2016).

Iwa menjelaskan, angka susulan ini sudah ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) yang lantas divalidasi BPKP, Kejaksaan dan Kepolisian.

Pada posisi Kamis (16/6/2016) lalu untuk kategori A (ganti rugi rumah) terbayarkan 50 KK senilai Rp 6,12 miliar, sementara untuk kategori B (santunan) 117 KK dengan total Rp 3,34 miliar.

Dengan proses yang terus berjalan di lapangan maka tersisa Rp 26,71 miliar untuk dibayarkan pada 446 KK. Iwa mengaku proses pembayaran ganti rugi baik 10.924 KK sebelumnya pun menempuh berbagai cara, dengan 94,5 persen selesai diurus langsung masyarakat.

“Ada yang diblokir 4,06 persen, lalu konsinyasi sebanyak 197 KK di pengadilan,” ucapnya.

Iwa mengaku tak mudah membayarkan ganti rugi pada masyarakat pada Desember 2015 lalu karena untuk kasus konsinyasi pemerintah harus mendapatkan kejelasan soal status tanah masyarakat. Karena status tanah masih bersengketa.

“Terpaksa konsinyasi, sekarang kita tuntaskan yang komplain susulan mudah-mudahan terkejar dan cepat,” ujarnya.

Selain memastikan ganti rugi, pihaknya bersama Bupati Sumedang dan Bina Marga memantau langsung jalur mudik Sumedang-Wado yang terputus karena genangan Jatigede. Menurut dia, proses pembangunan jalan lingkar Wado yang dilakukan pusat dipastikan mengalami keterlambatan.

“Ada ruas yang belum dibebaskan, Darmaraja-Cieuntung saja sepanjang 800 meter,” ucap dia.

Masalah lain di lingkar Jatigede menurut laporan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumedang adalah belum adanya sinkronisasi perubahan penetapan lokasi (penlok). Karena hal ini perlu didukung data-data rincian tanah yang akan dibebaskan.

“Kami minta Sekda Sumedang data-data tersebut agar dilakukan pembaharuan penlok,” katanya.

Dari kondisi ini para pihak memastikan jika pembangunan jalan lingkar Wado baru bisa tuntas setelah Lebaran mendatang. Pemerintah Pusat sendiri sudah mengalokasikan dana untuk pembebasan lahan di APBN 2016 lewat BBWS Cimanuk Cisanggarung.

“Langkah lanjutan akan dilakukan, di lapangan ada sejumlah rumah tanpa IMB itu akan diselesaikan,” sebut Iwa.

Guna mengantisipasi arus mudik, sebagai alternatif sudah disiapkan jembatan Cimanuk yang diharapkan selesai pada 24 Juni mendatang. Pemprov sudah meminta kontraktor di lapangan agar bekerja 24 jam selain itu jembatan darurat disamping konstruksi Cimanuk juga akan tetap dioperasikan karena sewanya dibayar hingga Agustus 2016.

“Jadi untuk kepentingan mudik ini sudah tidak ada masalah, namun perlu ada pengaturan dari Dishub dan Kepolisian,” katanya.

Kompas TV Pengisian Waduk Jatigede Lambat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com