Beli Ponsel, Potongan Keramik Didapat..

SURABAYA, KOMPAS.com  - Berbagai modus penipuan digunakan pelaku kejahatan untuk mempedayai korbannya. Seperti yang dilakukan dua sekawan,  MR (32) dan CH (23).

Keduanya mengganti ponsel dengan potongan keramik untuk menipu korbannya, Moch Bahrudin warga Jalan Kapas Madya, Surabaya. Korban yang membeli ponsel milik MR seharga Rp 400.000.

Saat transaksi di Jalan Ambengan Selatan Karya pada Kamis (21/4/2016), korban tidak menyadari bahwa kedua pelaku telah menipunya.

Kecurigaan muncul, saat pelaku tiba-tiba bergegas meninggalkan korban. Korban pun membuka bungkusan yang diperoleh dari keduanya. Saat bungkusan dibuka ternyata di dalamnya potongan keramik bukan ponsel yang dibelinya. Korban pun sontak berteriak maling .

"Jadi, saat korban mengambil uang di mobil pelaku ini langsung menyembunyikan HP-nya di kantong, dan menukarnya dengan keramik yang terbungkus koran," jelas Kapolsek Tambaksari Kompol Sofwan.

Teriakan korban itu lantas didengar polisi opsnal Polsek Tambaksari yang berpatroli. Melihat ada yang aneh, polisi pun bergegas mengejar kedua pelaku.

Dari pengakuan MR, aksi itu nekat diperbuat lantaran butuh uang untuk senang-senang. Pekerjaannya sebagai kernet, tidak mencukupi kebutuhannya sehari-hari.

Dia pun akhirnya nekat mengajak teman sekaligus tetangga di Jalan Surtikanti, Surabaya untuk menipu orang.

Pertama-tama dia telah menyiapkan keramik seukuran dengan ponsel, kemudian dibungkus dengan koran dan isolasi supaya tidak mudah dibuka.

"Iya, sudah disiapkan dari rumah. Pergi cari sasaran di emperan, dapat langsung kabur," ujarnya. (Rorry Nurwawati)