Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawarkan Imbalan Rp 200 Juta, Keluarga Berharap Direktur RSUP NBT Cepat Ketemu

Kompas.com - 20/04/2016, 19:13 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Berbagai upaya dilakukan keluarga untuk bisa menemukan Direktur RSUP Nusa Tenggara Barat Mawardi Hamri (55), yang dilaporkan hilang setelah pergi dari rumah dinasnya pada akhir bulan lalu.

Suparman Hamri, kakak tertua Mawardi, mengatakan bahwa keluarga telah menyerahkan sepenuhnya pencarian Mawardi pada polisi. Ia menilai bahwa upaya polisi untuk mencari keberadaan adiknya saat ini sudah maksimal.

"Sampai saat ini, mungkin Allah belum membukakan di mana beliau berada. Kita harus kembalikan (kepada Tuhan), kita juga manusia," kata Suparman, Rabu (20/4/2016).

Mawardi dilaporkan hilang setelah pergi meninggalkan rumah dinasnya di Jalan Langko 31, Dasan Agung, Mataram, NTB, Rabu (23/3/2016) sekitar pukul 20.00 Wita.

Polda NTB telah menyebar selebaran berisi foto dan ciri-ciri fisik Mawardi, berikut imbalan Rp 200 juta bagi siapa saja yang bisa menunjukkan keberadaannya.

(Baca Rp 200 Juta bagi Penemu Direktur Rumah Sakit yang Hilang)

Terkait hal ini, Suparman meminta kepada seluruh masyarakat yang mengetahui keberadaan adiknya untuk segera berkoordinasi dengan pihak berwajib.

"Sah-sah saja, namanya kita memberikan imbalan kepada siapa pun dan kami keluarga sangat mengapresiasi sikap polisi seperti itu," kata Suparman.

Keluarga Mawardi juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB untuk pencarian Marwadi. Namun, keluarga belum bisa memastikan apakah dokter Mawardi masih berada di Lombok, luar Pulau Lombok atau di luar negeri.

Dengan segala upaya yang telah dilakukan, Suparman berharap agar Mawardi segera ditemukan dalam keadaan sehat dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga.

"Polisi sedang berupaya. Kita minta kepada semua media mari dukung kepolisian, biar Mawardi cepat ketemu," tuturnya.

Kompas TV Keluarga Berikan 200 Juta Jika Temukan Dokter Mawardi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com