KUPANG, KOMPAS.com - Pembangunan Masjid Nur Musafir Batuplat di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sempat dihentikan oleh pemerintah setempat lantaran ditolak oleh warga sekitar masjid, akhirnya dilanjutkan kembali.
Wali Kota Kupang Jonas Salean saat menghadiri syukuran lanjutan pembangunan masjid itu, Senin (11/4/2016) meminta masyarakat agar mendukung pembangunan masjid yang berada di Kecamatan Alak itu.
Jonas mengharapkan masyarakat untuk menjaga toleransi antar umat beragama yang sudah terjalin sekian lama di daerah ini.
"Mari sama- sama kita ciptakan suasana yang kondusif dan saling mendukung. Semua persoalan yang lama harus segera kita lupakan, karena itu saya minta masyarakat agar dukung pembangunan masjid ini," kata Jonas.
Sementara itu, Direktur jenderal Bimas Agama Islam Machasin mengatakan, NTT menjadi daerah yang harus ditiru oleh daerah-daerah lain di Indonesia sebagai tempat yang tingkat keharmonisan kerukunan antar agamanya tinggi.
"Saya kira kerukunan umat beragama di NTT perlu dijaga dan ditingkatkan lagi dalam kehidupan beragama di wilayah ini," kata Machasin.
Informasi saja, masjid tersebut sempat diprotes oleh masyarakat sekitar, karena diduga telah memanipulasi tandatangan warga untuk menyetujui pembangunan. Izin pembangunan masjid itu akhirnya dicabut oleh mantan Wali Kota Kupang, Daniel Adoe.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.