Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Teroris, Penangkapan Buruh Kertas Bikin Heboh Warga

Kompas.com - 14/03/2016, 16:05 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK,KOMPAS.com - Warga Desa Timbulsloko RT 5 RW 7, Kecamatan Sayung, Demak sempat gempar, saat  seorang warganya, Saleh (40), ditangkap polisi. Tersiar kabar, buruh pabrik kertas di Sayung itu, ditangkap Tim Densus 88 anti teror Mabes Polri.

Penangkapan tersebut dilakukan di jalan Raya Onggorawe Sayung, pada Mingggu (13/3/2016) malam.

Kabar adanya penangkapan itu, menjadi pergunjingan warga, ada yang menduga, bapak tiga anak itu terlibat jaringan teroris.

Mengetahui kabar tersebut, membuat pihak keluarga terkejut dan shock. Bahkan Rokhimah, ibunda Saleh, terus menangis mengetahui anaknya ditangkap polisi.

Musafak, ayah Saleh, Senin (14/3/2016), mengatakan, dirinya mengetahui anak tirinya ditangkap polisi, setelah mendapat informasi dari tetangga. Penangkapan itu, menurut dia, tanpa adanya pemberitahuan ke pihak keluarga.

"Sampai saat ini tidak tahu di mana anak saya. Handphone-nya juga sulit dihubungi. Namanya orangtua pasti khawatir, tidak kenapa-napa kok ditangkap polisi," kata Musafak.

"Tadi malam saya nonton tivi, tidak tahu ada kejadian itu. Tahunya ya diberitahu tetangga, tadi pagi," katanya.

Menurut salah seorang warga, Suwarso (42), pada malam kejadian, sekitar pukul 20.30 WIB, kampung mereka didatangi oleh tujuh orang yang mengaku sebagai polisi. Turut serta dalam rombongan itu dua orang dengan tangan diborgol dan ditutupi wajahnya.

Mereka menanyakan rumah Saleh, karena yang bersangkutan tidak dirumah, kemudian langsung pergi.

"Tahunya ada kebakaran rumah, kok kampung jadi rame, ternyata ada polisi mencari Saleh," kata Suwarso.

"Warga tahunya ada teroris, tapi pas saya tanya, polisinya jawab ada perkosaan di bawah umur," tambah dia.

Sementara itu, Kasatintel Polres Demak AKP Munawar, membenarkan penangkapan tersebut.  Namun dia menegaskan, penangkapan tidak ada kaitannya dengan pelaku teroris.

Ia mengatakan, penangkapan tersebut terkait tindak pidana kejahatan membawa anak perempuan di bawah umur hingga hamil dan rencana akan digugurkan.

Sebelum niat jahatnya itu terlaksana, keburu ditangkap oleh gabungan Polres Lampung dan Polrestabes Semarang.

"Setelah ditangkap, langsung dibawa ke Semarang, mas," kata AKP Munawar.

Dari pantauan Kompas.com, rumah Saleh di Desa Timbulsloko terlihat sepi. Rumah bercat orange itu juga terkunci rapat. Istri Saleh, Kasmonah juga tidak berada di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com