Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selingkuhi Istri Anggota TNI, Pria Ini Dijemput Paksa oleh Anak Selingkuhannya

Kompas.com - 19/02/2016, 08:01 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Baru setahun menikah, Angga (24) kedapatan menduakan istrinya. Dia berselingkuh dengan Nurhayati (50), istri seorang anggota TNI yang bertugas di Kodam I BB.

Setelah empat bulan menjalin kasih, laki-laki yang sehari-hari bekerja sebagai sales obat herbal ini pun dipenjara.

Anak Nurhayati, Dedi, membawanya dengan paksa dari Jalan Pasar I Setia Budi lalu menyerahkannya ke Polsek Sunggal, Kamis (18/2/2016).

Di kantor polisi, Angga bercerita, dia berkenalan dengan Nurhayati sekitar empat bulan lalu saat tengah kongkow di salah satu kafe di Jalan Merak, Kecamatan Medan Sunggal, bersama teman-temannya.

Dari pertemuan itu, keduanya aktif berkomunikasi. Dua minggu kemudian, keduanya mengikat janji untuk berpacaran dan merayakannya dengan jalan-jalan ke Berastagi. Dia mengaku sudah tidur dengan Nurhayati sebanyak dua kali.

"Pengakuannya samaku udah cerai sejak dua tahun lalu, makanya aku mau. Kalau tahu aku dia masih istri sah orang lain, aku pasti tak mau," kilahnya.

Angga mengatakan, dia tidak pernah berkunjung ke rumah Nurhayati. Namun, aksinya akhirnya tercium.

"Aku ditangkap anaknya pas lagi duduk-duduk di warung. Selama kami pacaran, setahuku anaknya enggak tahu. Tapi mungkin pernah dilihatnya aku sama mamaknya, makanya dia tahu," ungkap Angga.

Pria berambut cepak ini mengatakan bahwa hubungan ini berdasarkan suka sama suka. Dia juga mengaku bahwa istrinya tidak tahu.

"Enggak tahu istriku kalau aku selingkuh. Sekarang sudah tahu setelah aku ditangkap. Aku pun nyesal udah menduakan istriku," ucap dia.

Kapolsek Sunggal Kompol Harry Azhar mengaku, pihaknya masih mendalami kasusnya.

"Tadi ada yang menyerahkan ke kita dengan tuduhan kasus cabul, namun masih kita dalami kasusnya," ucap Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com