Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Ratusan Juta Melayang, 6 Warga Garut Laporkan Tertipu Penerimaan CPNS

Kompas.com - 19/02/2016, 03:09 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Maksud hati ingin bekerja sebagai pegawai negeri sipil, enam warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, justru tertipu oleh seorang pemborong bangunan yang menjanjikan mereka lolos tes calon PNS.

Kepala Polsek Cisewu Ajun Komisaris Polisi Yayat Hardiat Hanafie mengatakan, keenam korban merupakan warga Kecamatan Cisewu. Mereka merasa ditipu oleh YS, warga Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Pada mulanya, pelaku mendatangi masing-masing korban pada 5 Januari 2016. YS menawarkan kepada mereka untuk bekerja sebagai CPNS.

"Tersangka menjanjikan bisa meloloskan kepada para korbannya untuk menjadi CPNS di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Barat," kata Yayat.

Korban terbuai tawaran YS dan setuju membayar uang sogokan mulai dari Rp 75 juta sampai Rp 125 juta kepada YS.

Setelah tersangka mendapatkan uang, para korbannya menerima undangan untuk menerima surat keputusan (SK) dari Kantor Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat di Bandung.

Namun, setelah korban memeriksa kebenaran undangan tersebut ke dinas terkait, surat itu dinyatakan palsu.

"Mereka yakin karena dari amplop dan kop suratnya ada nama instansi, tapi ternyata palsu," kata Yayat.

Berdasarkan laporan dan bukti, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku di rumah salah satu korbannya yang hendak memberi uang.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa surat-surat palsu bernama kantor Dinas PSDA Jawa Barat, kuitansi bermaterai tanda bukti penerimaan uang dari korban, sebuah ponsel, dan satu unit sepeda motor.

Tersangka sementara ditahan di markas Polsek Cisewu untuk pemeriksaan hukum lebih lanjut.

"Tersangka yang bekerja sebagai pemborong bangunan ini mengaku menipu karena terlilit utang," kata Yayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com