Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Datangkan Dua Pesawat Latih Senilai Rp 72 Miliar dari AS

Kompas.com - 23/12/2015, 15:29 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut mendatangkan dua unit pesawat latih "Double Engine" dari Amerika Serikat seharga Rp 72 miliar. Pesawat latih tersebut menggantikan pesawat latih lama jenis Nomad N-22/24 yang sudah dinonaktifkan.

Dua unit pesawat latih Baron G-58 itu kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, sangat dibutuhkan untuk melengkapi peralatan latih operasi laut unsur udara, terutama mempersiapkan personil yang mampu mengoperasikan pesawat jenis fixedwing.

"Pesawat itu biasa digunakan angkatan laut Amerika juga untuk latihan," katanya Base Ops Lanudal Juanda, Rabu (23/12/2015).

Selain pesawat fixedwing, pesawat latih Baron G-58 juga dibutuhkan untuk memperlancar proses kualifikasi penerbang yang mampu mengawaki pesawat udara operasional CN 235-200 dan Casa NC 212-200.

"Tahun depan dikirim lagi empat unit ke Indonesia," tambahnya.

Baron G-58 dinilai memiliki tingkat keamanan dan keselamatan penerbangan yang tinggi, dapat dioperasikan sesuai kebutuhan manuver yang diprogramkan, dilengkapi dengan teknologi pesawat udara Glasscockpit yang terintegrasi dengan Engine Instrument, Flight Instrument, Communications, Navigation, Auto Pilot dan Radar Cuaca.

Pesawat berkapasitas enam orang ini memiliki endurance 5 jam secara terus menerus dengan kecepatan 180-223 knots (333-413 Km/jam), memiliki performa mesin penggerak double engine masing-masing 300 HP, serta dapat dioperasikan hingga 20 tahun atau lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com