14.897 Polisi Amankan Pilkada Serentak di Jateng

SEMARANG, KOMPAS.com – Polda Jawa Tengah menerjunkan 14.897 personel untuk mengawal proses pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember mendatang.

Mereka akan disebar ke 21 kabupaten dan kota yang menyelenggarakan pemilu.

“Kami kerahkan 14.897. Nanti di-backup juga dari TNI dan Satpol PP,” ujar Kapolda Jateng, Inspektur Jendral Nur Ali, di Semarang, Senin (2/11/2015).

Selain TNI dan Satpol PP, kerja polisi juga akan dibantu petugas Linmas, Organisasi Radio Amatir RI (Orari), Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, serta Dinas Perhubungan.

Pengerahan sejumlah lembaga tersebut ditujukan agar suasana pemilukada bisa berjalan kondusif. 

“Untuk mendukung itu, kami instruksikan seluruh polisi untuk bersikap netral selama menjalankan tugas pengamanan dalam tahapan pilkada,” tambah Nur Ali.

Sementara untuk anggaran pengamanan, untuk pengamanan 21 kabupaten dan kota biaya yang dikucurkan Rp 30,6 miliar.

Anggaran keamanan terbesar untuk wilayah Kabupaten Grobogan senilai Rp 3,5 miliar, serta paling rendah Kota Magelang dengan Rp 583 juta.

“Yang paling kecil dari Polresta Magelang,” ucapnya lagi.

Sejauh ini, 21 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah telah dijadwalkan menggelar pemilukada serentak pada 9 Desember mendatang.

Ke-21 daerah tersebut antara lain, Kota Semarang, Pekalongan, Surakarta, Magelang, Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Rembang, Blora, Sukoharjo, Sragen, Wonogiri, Klaten, Boyolali, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Pekalongan.