Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Permen dengan Plesetan Kata "Ya Allah" Dimusnahkan

Kompas.com - 23/10/2015, 22:45 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 2.700 kardus permen merek "Rainbow" dimusnahkan dengan cara dibakar, Jumat (23/10/2015) sore.

Produk permen tersebut dimusnahkan karena dalam kemasannya tercantum kata " Ya Allah" yang diplesetkan menjadi "Yaowo".

Pemusnahan dilakukan di lokasi pabrik PT Ultra Prima Abadi Jalan Panjang Jiwo Surabaya, disaksikan pihak kepolisian, direksi perusahaan, Majelis Ulama Indonesia, dan perwakilan pengurus Nahdatul Ulama Jawa Timur.

Bambang Sumoto, CEO perusahaan meminta maaf kepada masyarakat atas peredaran produk permen tersebut.

"Ini di luar pengetahuan kami, kami atas nama perusahaan meminta maaf kepada masyarakat," katanya.

Kata-kata "Yaowo" yang tertulis di bungkus permen berwarna biru itu, kata Bambang, adalah bagian dari strategi perusahaannya berkomunikasi dengan konsumen kelompok masyarakat yang dibidik yakni kalangan remaja.

"Kami ingin mendekati konsumen dengan mempopulerkan bahasa-bahasa gaul di antaranya 'Yaowo' yang dalam maksud sebenarnya Ya Allah," kata dia.

Ribuan karton permen yang dibakar tersebut adalah bagian dari 28.000 karton permen yang sudah ditarik di pasaran sejak 15 Oktober lalu.

Pihak perusahaan, lanjut Bambang, juga sudah menemui pengurus pusat MUI untuk meminta maaf.

Di bungkus permen yang diproduksi PT Ultra Prima Abadi itu tidak hanya kata "Ya Allah" yang diplesetkan dalam bahasa gaul.

Bahasa-bahasa gaul yang populer di kalangan pemuda juga dicantumkan, seperti Cupu yang berarti Culun Punya, HTS yang berarti Hubungan Tanpa Status, dan PHP yang berarti Pemberi Harapan Palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com