Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan TKI Asal NTB yang Digerebek di Cijantung Dipulangkan

Kompas.com - 16/10/2015, 15:31 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Puluhan calon TKI non prosedural asal NTB yang digerebek di tempat penampungan ilegal di Jakarta, dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

Sebelumnya, mereka sempat diinapkan selama satu malam di Mataram. Mereka lalu diangkut menggunakan bus menuju Lombok Tengah dan Lombok Timur.

Hal ini diungkapkan Seksi Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnaker Kabupaten Lombok Tengah, Harsono, Jumat (16/10/2015).

Harsono mengatakan, sebelum dipulangkan, seluruh calon TKI ilegal tersebut telah terdata. Data tersebut tak cuma identitas, tapi juga nama sponsor yang membawanya.

Disnaker mengantongi 14 nama sponsor yang bertanggungjawab dalam kasus ini. Data itu berdasarkan hasil wawancara dengan 42 TKI dari Lombok Tengah tersebut.

Selanjutnya, kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Lombok Tengah dan Polres Lombok Timur.

Harsono berharap, kasus ini bisa diproses secara hukum agar ada efek jeranya.

Diberitakan sebelumnya, upaya penyelundupan 112 calon TKI ilegal yang akan diberangkatkan ke Abudabi dan Malaysia digagalkan.

Mereka ditangkap saat berada di tempat penampungan ilegal, di Balai Latihan Kerja (BLK) di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Tempat ini adalah BLK luar negeri yang sudah tidak dipakai lagi.

Dari 99 CTKI yang diamankan di lokasi tersebut, 73 calon TKI berasal dari NTB. Sisanya dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com