Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Adik Saya Meninggal di Tanah Suci, Kami Alhamdulilah”

Kompas.com - 26/09/2015, 13:56 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Keluarga mengaku sudah merelakan kepergian Sugeng Heriyanto (58), salah seorang jemaah haji asal Kota Semarang, Jawa Tengah, atas insiden di Mina, Arab Saudi. Keluarga merasa bersyukur karena Sugeng meninggal di Tanah Suci. 

“Adik saya meninggal di sana, maka kami ahamdulillah. Jenazahnya bisa diterima oleh Tuhan langsung. Sebab, jarang orang haji yang meninggal di sana. Dia pasti jadi haji mabrur dan tidak banyak yang seperti itu,” ujar kakak kandung Sugeng, Irianto Basuki, di rumah duka, Sabtu (26/9/2015). 

Irianto mengaku, pihak keluarga besar telah melepas kepergian Sugeng ketika berangkat haji tanggal 12 September lalu. Pada hari tersebut, Sugeng dilepas oleh masyarakat di Perumahan Pokok Pribadi, Kelurahan Ngaliyan, Semarang, untuk menuju Embarkasi Solo. 

Pada hari berikutnya, 13 September, dia berangkat ke Arab Saudi. Menurut pengetahuannya, jenazah akan dimakamkan di tanah Arab. Jenazah tidak akan dipulangkan dan dimakamkan di tempat tinggalnya di Semarang. 

“Nanti akan dimakamkan di sana. Karena tidak mungkin dibawa kembali dan sudah ada kontrak dengan pihak Arab Saudi,” tambah Irianto. 

Irianto melanjutkan, saat proses pelepasan dari rumahnya, dirinya sudah mulai menyadari ada tanda-tanda dari Tuhan untuk adiknya, Sugeng. Saat bersalaman untuk berpamitan, jari tangannya seolah tidak mau lepas dari tangan Sugeng. 

Dari saat itulah, dia berpikir bahwa itu adalah jabatan terakhirnya dengan sang adik. Ternyata, keyakinan itu menjadi kenyataan saat Aditya (27), anak Sugeng, mengabarkan kematian Sugeng akibat terinjak-injak dalam prosesi lempar jumrah di Mina. 

“Dulu pada pelepasan. Sempat salaman sampai mobil, seolah enggak mau dilepas dari dalam mobil. Istri saya yang melihat kemudian bilang itu nanti jabatan tangan terakhir dengan Sugeng,” tambahnya. 

Keluarga, lanjut Irianto, kini tengah menanti kabar dari istri Sugeng, Sri Prabandani (56), yang belum diketahui keberadaannya. Sri juga belum kembali ke maktabnya. 

Sugeng menunaikan ibadah haji bersama lima orang anggota keluarganya, yakni istrinya Sri Prabandani (56), anaknya Aditya, serta kakak iparnya, Sri Agustin dan Maryuni. Kabar tersebut diperoleh dari Agustin dan Aditya. (Baca juga: Anggota Jemaah Haji Asal Semarang Juga Meninggal dalam Musibah di Mina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com