"Kami harap Pemerintah Arab Saudi menepati janjinya memberikan santunan berupa uang duka sebesar 1 juta riyal atau Rp 3,8 miliar untuk satu orang korban meninggal," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj seusai membuka Kongres Fatayat NU di Surabaya, Sabtu (19/9/2015).
Tidak hanya dalam hal memberikan uang duka, kata Said, Pemerintah Arab Saudi juga diharapkan menepati janjinya soal akan membiayai dua anggota keluarga korban meninggal untuk menunaikan ibadah haji.
"Kita tunggu janji-janjinya, jangan sampai tidak ditepati," ujarnya.
Menurut Said Aqil, peristiwa robohnya crane itu adalah musibah yang tidak terduga sehingga tidak perlu saling menyalahkan.
"Peristiwa itu benar-benar musibah dan ujian bagi jemaah haji," ujarnya.
Santunan senilai 1 juta riyal dari Raja Arab Saudi juga dijanjikan kepada korban anggota jemaah haji yang mengalami cacat fisik tetap, sementara korban luka mendapat santunan 500.000 riyal atau Rp 1,9 miliar.
Sepekan setelah peristiwa ambruknya crane di Masjidil Haram, total 11 korban meninggal dari anggota jemaah haji asal Indonesia sudah dimakamkan. Sebanyak 23 anggota jemaah yang luka telah kembali ke kloter masing-masing dan 19 anggota jemaah masih dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Arab Saudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.